Jumat, 26 Oktober 2012

My Holydays, My Paradise!!

3 days and 2 night. saya sama adik kelas saya yang namanya Mir'atus Sholikhah liburan ke pacet. kita kesana dari hari kamis, sehari sebelum idhul adha. pemandangan pacet emang bener-bener wicked! Gila! Keren banget. Jujur, bagi orang kota kayak saya kalau liat sawah, sungai, gunung emang rada lebay bin alay gitu ._. Kadang teriak-teriak sendiri. Maklumlah, dikota mana ada tempat begituan. adanya cuma polusi. betul, gak? Idul adha tahun ini emang saya berencana gak pulang dari pondok, alasannya singkat. pengen nyobain hari raya without my parents. hahaha, aneh sih, tapi seru. Hari pertama saya sampe pacet itu jam 5 sore. Setelah sampai, saya langsung diajak temen yang punya rumah jalan-jalan ke sawah plus ke sungai. sumprit, udaranya dingin banget. dijamin, sama dinginnya kayak di Bali (Bedugul). Setelah itu, saya diajak main air dikali kecil. demi apa, airnya jernih se jernih jernihnya! Haha. betah deh hidup disana, wkwk. Hari kedua.. Hari raya Idul Adha. Seriusan, saya gak ikut sholat ._. #plak. Aslinya dari jam 5 pagi, aku sama temen-temen udah siap, tapi kita nungguin temen kita yang satunya. Sampe jam enam lewat lima kayaknya ._. Ternyata yang ditunggu-tunggu malah berangkat duluan -__- kami ditinggal, kawan.. Alhasil, kita bolos sholat hari itu karena pas kita udah sampe masjidnya, eh si imam udah keburu khotbah. The crazy things but unforgetable XD Daripada diem kayak patung kertanegara dirumah, kita jalan-jalan ke Candi Cangkup. Candi jaman dahulu, tapi udah jarang pengunjung. Letaknya aja tinggi diatas bukit. Ckckck. Perjalanan ke sana memakan waktu 30 menit. Jalan kaki!! Bayangkan!! #dor. Tapi seru, kita ngelewatin sawah yang luasnya buakan main! kita ngelihat 3 gunung sekaligus. Pemandangan yang bener-bener indah. Sumpah pengen kesana lagi.. Mengabadikan jejak =)) Hari ketiga.. Ini hari terakhir di Pacet. Jam setengah lima, kita udah bangun plus sholat subuh. Hanya berbekal teh hangat, jam 5 pagi kita langsung terjun ke sawah (?). Aku gak pernah bayangin, saat itu juga aku berkebun!! Wahaha. Jujur, ini pertama kali saya berkebun ._. meskipun cuma metik tomat sama lombok sih, haha. Aku saaaangat bersyukur sekali karena kita pergi liburan ke pacet. Pengen deh kapan-kapan kesana lagi, hihi. Thanks for that day, God <3

Sabtu, 18 Agustus 2012

One Direction - More Than This -




"More Than This"

[Liam]
I’m broken, do you hear me?
I’m blinded, ‘cause you are everything I see,
I’m dancin’ alone, I’m praying,
That your heart will just turn around,

And as I walk up to your door,
My head turns to face the floor,
‘Cause I can’t look you in the eyes and say,

[Harry]
When he opens his arms and holds you close tonight,
It just won’t feel right,
‘Cause I can love you more than this, yeah,
When he lays you down,
I might just die inside,
It just don’t feel right,
‘Cause I can love you more than this,
Can love you more than this

[Niall]
If I’m louder, would you see me?
Would you lay down
In my arms and rescue me?
‘Cause we are the same
You save me,
When you leave it’s gone again,

[Louis]
And when I see you on the street,
In his arms, I get weak,
My body fails, I’m on my knees,
Prayin’,

[Everyone]
When he opens his arms and holds you close tonight,
It just won’t feel right,
‘Cause I can love you more than this, yeah,
When he lays you down,
I might just die inside,
It just don’t feel right,
‘Cause I can love you more than this, yeah,

[Zayn]
I’ve never had the words to say,
But now I’m askin’ you to stay
For a little while inside my arms,
And as you close your eyes tonight,
I pray that you will see the light,
That’s shining from the stars above,

(And I say)

[Liam]
When he opens his arms and holds you close tonight,
It just won’t feel right,
‘Cause I can love you more than this,

[Zayn]
‘Cause I can love you more than this, yeah

[Everyone]
When he lays you down,
I might just die inside,
It just don’t feel right,
‘Cause I can love you more than this, yeah,

When he opens his arms and holds you close tonight,
It just won’t feel right,
‘Cause I can love you more than this,

When he lays you down,
I might just die inside,
It just don’t feel right,
‘Cause I can love you more than this,
Can love you more than this

Translate :

Lebih Dari Ini"

[Liam]
Saya rusak, kau dengar aku?
Saya buta, karena Anda semua yang saya lihat,
Saya 'menari sendirian, aku berdoa,
Bahwa hati Anda hanya akan berbalik,

Dan saat aku berjalan ke pintu Anda,
Kepala saya berubah menjadi wajah lantai,
Karena aku tidak dapat melihat Anda di mata dan berkata,

[Harry]
Ketika ia membuka tangannya dan memegang Anda menutup malam ini,
Ini tidak akan merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini, ya,
Ketika ia meletakkan Anda ke bawah,
Saya hanya akan mati di dalam,
Ini hanya tidak merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini,
Bisa mencintai kamu lebih dari ini

[Niall]
Jika saya keras, apakah Anda melihat saya?
Apakah Anda berbaring
Dalam pelukan saya dan menyelamatkan saya?
Karena kita adalah sama
Anda menghemat saya,
Ketika Anda meninggalkan itu pergi lagi,

[Louis]
Dan ketika saya melihat Anda di jalan,
Dalam pelukannya, saya mendapatkan lemah,
Tubuh saya gagal, saya berlutut,
Prayin ',

[Semua orang]
Ketika ia membuka tangannya dan memegang Anda menutup malam ini,
Ini tidak akan merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini, ya,
Ketika ia meletakkan Anda ke bawah,
Saya hanya akan mati di dalam,
Ini hanya tidak merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini, ya,

[Zainal]
Aku tidak pernah punya kata-kata untuk mengatakan,
Tapi sekarang aku Askin 'Anda untuk tetap
Untuk beberapa saat di dalam pelukanku,
Dan ketika Anda menutup mata malam ini,
Saya berdoa bahwa Anda akan melihat cahaya,
Itu bersinar dari bintang-bintang di atas,

(Dan aku berkata)

[Liam]
Ketika ia membuka tangannya dan memegang Anda menutup malam ini,
Ini tidak akan merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini,

[Zainal]
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini, ya

[Semua orang]
Ketika ia meletakkan Anda ke bawah,
Saya hanya akan mati di dalam,
Ini hanya tidak merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini, ya,

Ketika ia membuka tangannya dan memegang Anda menutup malam ini,
Ini tidak akan merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini,

Ketika ia meletakkan Anda ke bawah,
Saya hanya akan mati di dalam,
Ini hanya tidak merasa benar,
Karena aku bisa mencintai kamu lebih dari ini,
Bisa mencintai kamu lebih dari ini

Unique Facts About One Direction ^o^






(Sumber : informasitips.com)

Guys, kalian tahu kan kalau Harry, Liam, Niall, Zayn dan Louis itu tergabung dalam One Direction a.k.a 1D? Tapi, kalian tahu nggak tentang kehidupan pribadi mereka? Nah sekarang informasitips.com akan mengupas fakta – fakta unik, menarik, aneh dan lucu dari para personil One Direction yang imut – imut ini. Cekidot…
  • Harry Styles lahir tanggal 1 Februari 1994, menjadikan cowok berbintang Aquarius ini member termuda 1D.
  • Sedangkan yang tertua di 1D adalah Louis Tomlinson yang lahir pada 24 Desember 1991, rasi bintangnya Capricorn.
  • Zayn Malik yang juga berzodiak Capricorn seperti Louis, lahir tanggal 12 Januari 1993.
  • Niall Horan lahir tanggal 13 September 1993 dan Liam Payne, 29 Agustus 1993, dan keduanya berada dibawah naungan rasi bintang Virgo.
  • Harry dibesarkan di desa Holmes Chapel di Cheshire.
  • Pengaruh musik terbesar Harry adalah The Beatles, ia juga penggemar beratnya Coldplay.
  • Louis dan Liam pernah membuat Harry menangis dua kali, karena mereka meluruskan rambut Harry dan mencoret-coret wajahnya saat tidur! Hahaa.. sadiiiis!
  • Dulu Niall sama sekali nggak peduli ama fashion tapi sekarang lumayanlah stylenya sudah membaik, cuma kebiasaan kentutnya itu nggak bisa diilangin..
  • Acara TV favorit Harry adalah ”Family Guy” dan film favoritnya adalah ”Love Actually”.
  • Salah satu kebiasaan unik Zayn adalah menjulurkan lidah setiap saat.
  • Saat masih penjurian di ”The X Factor”, Harry naksir berat sama salah satu juri, Cheryl Cole dan host “Xtra Factor”, Caroline Flack. Dia juga sempat mengatakan naksir sama Louis Tomlinson sambil bercanda!.
  • Anak – anak 1D tinggal dalam jarak 100 meter satu sama lain di London. Sedangkan Harry dan Louis, dua member yang paling ’berantakan’ ternyata tinggal serumah. 
  • Harry suka tidur telanjang! ;P
  • Titik lemah Zayn adalah cewek cerdas! Good Zayn..!
  • Tapi titik lemah Zayn adalah tidak bisa berenang.
  • Sampai saat ini Cuma Harry dan Louis, member 1D yang telah lulus tes mengemudi.
  • Louis dibesarkan di Doncaster, South Yorkshire. Orang terkenal lainnya yang berasal dari sana; Jeremy Clarkson dan Brian Blessed.
  • Ternyata Harry takut naik rollercoaster!
  • Liam paling sering ganti style rambut.
  • Kalau sedang nggak bekerja, jadwal Niall adalah: tidur, kentut, makan, dengerin musik, kentut, twitteran, kentut, makan, tidur. Ckckck.. hidupnya bermanfaat sekali yaa.. -__-”
  • Liam menggambarkan dirinya seperti tokoh Troy di film High School Musical, soalnya dia suka basket dan bernyanyi.
  • Liam pernah membuat permohonan saat 11:11:11.
  • Saat Louis sedang bosan, dia suka mengganggu Niall kalo Niall sedang menelpon.
  • Louis pernah tidur berjalan, dan Niall menemukannya tergeletak di lantai dengan bernyanyi The Jungle Book di tengah malam. Hahahaa..!
  • Zayn naksir berat sama Megan Fox dan cowok yang disukainya Justin Timberlake.
  • Kalo ngedate, Louis bakal ngajak ceweknya nonton ke bioskop, lalu makan malam di restoran Italia.
  • Sebagai pecinta ayam, Zayn mengaku bahwa dia tidak akan bisa hidup tanpa ayam.
  • Jika Louis memiliki kekuatan super ia akan memilih untuk bisa terbang.
  • Band favorit Louis adalah The Fray.
  • 1D senang sekali jika bisa berkolaborasi dengan Bruno Mars, ”Bruno memiliki banyak lagu bagus, penampilan panggung yang hebat dan vokalnya benar – benar sempurna.”
  • Buku pertama 1D, “One Direction: Forever Young (Our Official X Factor Story)”, debut di nomor satu dalam daftar Sunday Times Bestseller.
  • Selebriti yang ditaksir Louis, jika itu wanita adalah Diana Vickers, kalau prianya ia akan memilih Robbie Williams.
  • Louis bilang dia suka gadis yang suka makan wortel! Hmm.. aneh juga yaa..
  • Tidak hanya berbakat menyanyi, Zayn juga pandai bermain alat musik Triangle.
  • One Direction adalah Brand Ambassador untuk game komputer Pokemon Black and White, dan juga tampil dalam iklan TVnya.
  • Tur One Direction 2011/2012 di Inggris terjual habis hanya dalam 12 menit ketika tiket mulai dijual pada bulan September!. Wow!
  • “Up All Night” direkam di tiga tempat berbeda, London, Los Angeles dan Swedia.
  • Liam menghabiskan masa kecilnya di Wolverhampton, tempat kelahiran legenda Led Zeppelin, Robert Plant.
  • Warna favorit Liam adalah ungu.
  • Film favorit Liam adalah Toy Story.
  • Selebriti yang ditaksir Liam, jika itu wanita adalah Leona Lewis, kalau prianya ia akan memilih Michael McIntyre seorang stand-up comedian.
  • Liam hanya memiliki satu ginjal setelah salah satunya diangkat saat dirinya masih kecil. Oleh karenanya dia benar-benar mutlak dan tidak pernah menyentuh setetes pun alkohol dan rokok.
  • Ketika Niall punya pacar, dia suka bermain dengan rambutnya tapi paling benci kalo ngeliat cewek takut makan di hadapannya.
  • Kalau disuruh milih antara cewek dan makanan Niall lebih milih makanan ketimbang cewek.
  • Liam pernah menangis saat menonton ”Marley & Me”.
  • Liam memiliki fobia sangat tidak biasa, ’Koutaliaphobia’, alias takut SENDOK! Menurutnya sendok itu sangat aneh dan saking nggak sukanya, dia ingin menciptakan sebuah aplikasi ‘anti-sendok’ untuk ponsel. Whaattt?!!
  • Niall dibesarkan di Mullingar di Irlandia.
  • Niall itu kidal.
  • Wanita ideal Niall adalah Cheryl Cole dan jika ia naksir pria, orang itu adalah Michael Buble.
  • “Grease” adalah film favorit Niall sepanjang masa.
  • Zayn dibesarkan di Bradford, West Yorkshire. ‘Bradfordians’ terkenal lainnya yaitu Brontë sister, pesulap, Dynamo dan Gareth Gates.
  • Buku favorit Zayn adalah Harry Potter.
  • Zayn membutuhkan waktu yang lama hanya untuk sekedar ngaca.
  • Menggigit bagian bawah bibirnya adalah salah satu kebiasaan buruknya saat gugup atau jika sedang menyembunyikan sesuatu, dia juga suka melet melet nggak jelas. Hahahaa..
  • NSYNC dinobatkan oleh Zayn sebagai boyband favoritnya sepanjang masa.
  • Warna favorit Niall adalah biru.
  • Sebelum audisi untuk ”The X Factor”, Harry adalah frontman dari band “White Eskimo” bersama teman – teman sekolahnya Haydn Morris, Nick Clough dan Will Sweeney.
  • Kalender 1D 2012 tercatat sebagai kalender terlaris sepanjang masa di situs Amazon.co.uk, mengungguli Cheryl Cole dan calendar resmi JLS di 2011.
  • Sebelum ikut “The X Factor”, Harry berambisi menjadi pengacara!
  • Pada Desember 2011 Niall memakai kawat gigi. Nggak keliatan? Coba lihat lebih dekat lagi karena warna kawat giginya putih.
  • Ternyata Liam penggemar berat tinju.
  • Ed Sheeran (Moments) dan pemenang American Idol Kelly Clarkson (Tell Me A Lie) termasuk dalam penulis lagu di album“Up All Night”.
  • MV ‘Gotta Be You’ diambil di New York dan di tepi Lake Placid.
  • Niall, Liam, Louis, Zayn dan Harry juga ikut menulis 4 lagu, ‘Taken’, ‘Everything About You’, ‘Same Mistakes’ dan ‘Save You Tonight’.
  • Nama Zainal yang sebenarnya dieja dengan ‘i’ (Zain), namun menurutnya nama ‘Zayn’ terdengar lebih ‘original’, makanya dia pilih itu sebagai nama panggungnya.
  • Maskot keberuntungan Niall sepasang kaus kaki putih!
  • Liam pernah mengaku memiliki sepasang pelurus rambut warna PINK! :D
  • ’Free Falling’–nya John Mayer didapuk sebagai lagu favorit Harry sepanjang masa.
  • Niall jago main gitar, sementara Harry ‘gape’ mainin kazoo.
  • Simon Cowell percaya 1D memiliki apa yang dibutuhkann untuk menjadi salah satu boyband terbesar di planet ini. “I think they are the new Take That.”, ujarnya pada harian Daily Star.
  • Selama audisi “The X Factor” semua anak 1D masih berstatus pelajar. Niall di sekolah menengah Colaiste Mhuire, Millingar; Zayn di Tong High School, Bradford; Liam di City of Wolverhampton College, Harry di Holmes Chapel Comprehensive School dan Louis di Hall Cross School, Doncaster
  • Satu – satunya buku yang dibaca Niall adalah “To Kill A Mockingbird” – buku klasik Amerika.
  • Zayn sempat mengencani sesama peserta ”The X Factor” Rebecca Ferguson selama empat bulan tetapi hubungan itu berakhir ketika mereka “terpisah”. Rebecca sendiri 6 tahun lebih tua dari Zayn.
  • Kalau Zayn, Louis dan Harry pendukung Manchester United. Liam itu supporternya West Bromich Albion dan Niall setia pada Derby County.
  • 1D mempunyai boneka figur bertinggi 30cm tinggi yang diciptakan menggunakan laser-image face-sculpts dalam keaslian yang maksimal.
  • Harry sempat tampil menjadi cameo di MV pertama Ed Sheeran, ‘Drunk’, yang disyuting di belakang panggung Shepherd Bush Empire London.
  • Harry bilang nggak masalah jika nanti ia ngedate sama salah seorang fansnya, “Ya tentu saja. Jika kamu menyukai seseorang, ya lakukan saja. Tak ada bedanya jika dia fans atau bukan.”
  • Mantan pacar Harry, Caroline Flack berusia 15 tahun lebih tua darinya, Harry, 17 dan Caroline, 32.
  • Kalau disuruh memilih untuk menjadi binatang, maka Zayn akan memilih Singa.
  • Jika Liam bisa berubah menjadi salah satu tokoh dalam sebuah Film, ia ingin menjadi Superhero seperti Iron Man.
  • Zayn agak flirty, tapi dia sedikit pemalu di depan kamera.
  • Zayn pakai kalung salib, tapi itu hanya sekedar aksesoris. Dia asli muslim.
  • Pekerjaan pertama yang pernah Zayn lakukan adalah menjadi pelayan di restoran keluarganya.
  • Lagu favorit Zayn adalah ’Thriller’–nya Michael Jackson; Harry menyukai ‘Shine On You Crazy Diamond’ milik Pink Floyd; pilihan Louis adalah ‘Look After You’ dari The Fray; Niall memilih ‘Viva La Vida’–nya Coldplay, dan Liam lebih memilih ‘Happy Birthday’, karena berarti ia akan mendapatkan hadiah.

And many more! ONE BAND. ONE LOVE. ONE DIRECTION \^o^/

Biodata Lengkap One Direction ^o^

(Sumber : terpopuler.net)

One Direction!!

One Direction Boyband- Halo sobat, pasti udah tau dong Boyband One Direction. Itu tuh boyband yang berasal dari Inggris – Irlandia yang terdiri dari cowok-cowok yang berparas ganteng dan menarik bagi kaum hawa. Personil One Direction terdiri dari 5 orang yaitu Niall Horan, Zainal Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson. Mereka jebolan dari The X Factor, kelompok One Direction ini menandatangani kontrak rekaman dengan anak perusahaan Sony Music Record Syco.
Single perdana One Direction itu “What Makes You Beautiful” dirilis pada tanggal 11 September 2011. Single ini memulai debutnya di UK Singles Chart di nomor satu pada 18 September 2011. Oke berikut ini Biodara dan Profil Lengkap One Direction :


Nama Lengkap     : Harry Edward Styles
Lahir                     : 1 Februari 1994
Asal                      : Holmes Chapel, Cheshire, UK
Agama                 : Kristen
Film fav.               : Love Actually
Lagu fav.              : Shine On You Crazy Diamond – Pink Flyod
Hobi                     : Main tenis dan badminton
Twitter                  : @Harry_Styles
 

 

Nama Lengkap : Zayn Javadd Malik
Nama Asli : Zain
Lahir : 12 Januari 1993
Asal : Lane Baildon, Bradford, UK
Agama : Islam
Twitter : @zaynmalik




Nama Lengkap : Niall James Horan
Lahir : 13 September 1993
Asal : Mullingar, County Westmeath, Ireland
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Warna fav. : Hijau
Alat musik fav. : Gitar
Twitter : @niallofficial
 

 

Nama Lengkap : Liam James Payne
Lahir : 29 Agustus 1993
Asal : Wolverhampton, West Midlands, UK
Agama : Kristen
Hobi : Main Basket
Aktor fav. : Adam Sandler
Twitter : @Real_Liam_Payne

Nama Lengkap : Louis William Tomlinson
Lahir : 24 Desember 1991
Asal : Doncaster, South Yorkshire, UK
Agama : Kristen
Film fav. : Grease
Band fav. : The Fray
Twitter : @Louis_Tomlinson


One Direction - Torn -



  "Torn"


[LIAM]
I thought I saw a girl brought to life
She was warm she came around
She was dignified
She showed me what it was to cry
You couldn't be that girl I adored
You don't seem to know or seem to care
What your heart is for
But I don't know her anymore

[HARRY]
There's nothing left, I used to cry
My conversation has run dry
That's what's going on
Nothing's fine

[HARRY, LOUIS, NIALL]
I'm torn
I'm all out of faith
This is how I feel
I'm cold and I am shamed
Lying naked on the floor
Illusion never changed
Into something real
I'm wide awake and I can see
The perfect sky is torn
You're a little late
I'm already torn (I'm already torn)

[HARRY]
There's nothing left, I used to cry
Inspiration has run dry
That's what's going on
Nothing's fine

[HARRY, LOUIS, NIALL]
I'm torn
Torn
I'm torn

[HARRY]
Nothing's fine
I'm torn

[ALL]
I'm all out of faith
This is how I feel
I'm cold and I am shamed
Lying broken on the floor
Illusion never changed
Into something real
I'm wide awake and I can see
The perfect sky is torn
You're a little late
I'm already torn

[ZAYN]
I'm already
I'm already torn

[ALL]
Torn
Oooh
Torn 
 
Translate :
 
"Tom"

[Liam]
Saya pikir saya melihat seorang gadis dibawa ke kehidupan
Dia hangat dia datang sekitar
Dia bermartabat
Dia menunjukkan kepada saya apa itu menangis
Anda tidak dapat bahwa gadis yang aku memuja
Anda tampaknya tidak tahu atau peduli
Apa hati Anda untuk
Tapi aku tidak tahu dia lagi

[HARRY]
Tidak ada yang tersisa, aku sering menangis
Percakapan saya telah kering
Itulah apa yang terjadi
Tidak ada yang baik-baik saja

[HARRY, LOUIS, Niall]
Saya robek
Aku semua keluar dari iman
Ini adalah bagaimana saya merasa
Aku kedinginan dan saya malu
Berbaring telanjang di lantai
Illusion tidak pernah berubah
Menjadi sesuatu yang nyata
Aku terjaga dan aku bisa melihat
Langit sempurna terkoyak
Anda sedikit terlambat
Saya sudah sobek (saya sudah robek)

[HARRY]
Tidak ada yang tersisa, aku sering menangis
Inspirasi telah kering
Itulah apa yang terjadi
Tidak ada yang baik-baik saja

[HARRY, LOUIS, Niall]
Saya robek
robek
Saya robek

[HARRY]
Tidak ada yang baik-baik saja
Saya robek

[SEMUA]
Aku semua keluar dari iman
Ini adalah bagaimana saya merasa
Aku kedinginan dan saya malu
Berbaring di lantai rusak
Illusion tidak pernah berubah
Menjadi sesuatu yang nyata
Aku terjaga dan aku bisa melihat
Langit sempurna terkoyak
Anda sedikit terlambat
Saya sudah robek

[Zainal]
Saya sudah
Saya sudah robek

[SEMUA]
robek
Oooh
robek

One Direction - Momment -



"Moments"


[Liam]
Shut the door
Turn the light off
I wanna be with you
I wanna feel your love
I wanna lay beside you
I cannot hide this
Even though I try

Heart beats harder
Time escapes me
Trembling hands
Touch skin
It makes this hard girl
And the tears stream down my face

[Harry]
If we could only have this life
For one more day
If we could only turn back time

[All]
You know I’ll be
Your life
Your voice
Your reason to be
My love
My heart
Is breathing for this
Moment
In time
I’ll find the words to say
Before you leave me today

[Niall]
Close the door
Throw the key
Don’t wanna be reminded
Don’t wanna be seen
Don’t wanna be without you
My judgment's clouded
Like tonight's sky

[Louis]
Hums are silent
Voice is numb
Try to scream out my lungs
It makes this harder
And the tears stream down my face

[Harry]
If we could only have this life
For one more day
If we could only turn back time

[All]
You know I’ll be
Your life
Your voice
Your reason to be
My love
My heart
Is breathing for this
Moment
In time
I’ll find the words to say
Before you leave me today

[Zayn]
Flashing lights in my mind
Going back to the time
Playing games in the street
Kicking balls with my feet

There’s a numb in my toes
Standing close to the edge

There’s a pile of my clothes
At the end of your bed

As I feel myself fall
Make a joke of it all

[All]
You know I’ll be
Your life
Your voice
Your reason to be
My love
My heart
Is breathing for this
Moment
In time
I’ll find the words to say
Before you leave me today

You know I’ll be
Your life
Your voice
Your reason to be
My love
My heart
Is breathing for this
Moment
In time
I’ll find the words to say
Before you leave me today 
 
Translate :
 
"Beberapa saat"

[Liam]
Menutup pintu
Hidupkan lampu mati
Aku ingin bersamamu
Aku ingin merasakan cintamu
Aku ingin berbaring di samping Anda
Aku tidak bisa menyembunyikan ini
Meskipun aku mencoba

Jantung berdetak lebih keras
Waktu lolos saya
gemetar tangan
sentuhan kulit
Itu membuat gadis ini keras
Dan air mata hilir wajahku

[Harry]
Jika kita hanya bisa memiliki kehidupan ini
Untuk satu hari lagi
Jika kita hanya bisa memutar kembali waktu

[Semua]
Kau tahu aku akan
hidup Anda
suara Anda
Anda alasan untuk
Saya cinta
hati saya
Apakah bernapas selama ini
saat
dalam waktu
Aku akan menemukan kata-kata untuk mengatakan
Sebelum Anda meninggalkan saya hari ini

[Niall]
Tutup pintu
Lemparkan kunci
Tidak ingin diingatkan
Tidak ingin dilihat
Jangan ingin menjadi tanpa Anda
Penilaian saya yang mendung
Seperti langit malam ini

[Louis]
Hums diam
Suara adalah mati rasa
Cobalah untuk berteriak paru-paru saya
Itu membuat ini lebih sulit
Dan air mata hilir wajahku

[Harry]
Jika kita hanya bisa memiliki kehidupan ini
Untuk satu hari lagi
Jika kita hanya bisa memutar kembali waktu

[Semua]
Kau tahu aku akan
hidup Anda
suara Anda
Anda alasan untuk
Saya cinta
hati saya
Apakah bernapas selama ini
saat
dalam waktu
Aku akan menemukan kata-kata untuk mengatakan
Sebelum Anda meninggalkan saya hari ini

[Zainal]
Berkedip lampu di pikiran saya
Kembali ke waktu
Bermain game di jalan
Menendang bola dengan kaki saya

Ada mati rasa di jari kaki saya
Berdiri dekat dengan tepi

Ada tumpukan pakaian saya
Pada akhir tempat tidur Anda

Saat aku merasa diriku jatuh
Buatlah lelucon itu semua

[Semua]
Kau tahu aku akan
hidup Anda
suara Anda
Anda alasan untuk
Saya cinta
hati saya
Apakah bernapas selama ini
saat
dalam waktu
Aku akan menemukan kata-kata untuk mengatakan
Sebelum Anda meninggalkan saya hari ini

Kau tahu aku akan
hidup Anda
suara Anda
Anda alasan untuk
Saya cinta
hati saya
Apakah bernapas selama ini
saat
dalam waktu
Aku akan menemukan kata-kata untuk mengatakan
Sebelum Anda meninggalkan saya hari ini





One Direction - One Thing -



[Liam] I've tried playing it cool
But when I'm looking at you
I can never be brave
Cause you make my heart race

[Harry] Shot me out of the sky
You're my Kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can't breathe

[Zayn] Some things gotta give now
Cause I'm dying just to make you see
That I need you here with me now
Cause you've got that one thing

[All] So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing
So get out get out get out of my mind
And come on come into my life
I don't I don't don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing
[Niall] Now I'm climbing the walls
But you don't notice at all
That I'm going out of my mind
All day and all night

[Zayn + Louis] Some things gotta give now
Cause I'm dying just to know your name
And I need you here with me now
Cause you've got that one thing

[All] So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

[All] WOAH (CLAPPING)

[Harry] Yeah! you've got that one thing

[Liam] Get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead

[All] So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don't, I don't, don't know what it is
But I need that one thing
And you've got that one thing

One Direction - What Makes You Beautiful -





"What Makes You Beautiful"


[Verse 1]
[Liam]
You're insecure,
Don't know what for,
You're turning heads when you walk through the door,
Don't need make-up,
To cover up,
Being the way that you are is enough,

[Bridge]
[Harry]
Everyone else in the room can see it,
Everyone else but you,

[Chorus]
[All]
Baby you light up my world like nobody else,
The way that you flip your hair gets me overwhelmed,
But when you smile at the ground it ain't hard to tell,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
If only you saw what I can see,
You'll understand why I want you so desperately,
Right now I'm looking at you and I can't believe,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
Oh oh,
That's what makes you beautiful

[Verse 2]
[Zayn]
So c-come on,
You got it wrong,
To prove I'm right,
I put it in a song,
I don't know why,
You're being shy,
And turn away when I look into your eye eye eyes,

[Bridge]
[Harry]
Everyone else in the room can see it,
Everyone else but you,

[Chorus]
[All]
Baby you light up my world like nobody else,
The way that you flip your hair gets me overwhelmed,
But when you smile at the ground it ain't hard to tell,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
If only you saw what I can see,
You'll understand why I want you so desperately,
Right now I'm looking at you and I can't believe,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
Oh oh,

[Harry]
That's what makes you beautiful

Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na
Na Na Na Na Na Na [x2]

[Middle 8]
[Harry]
Baby you light up my world like nobody else,
The way that you flip your hair gets me overwhelmed,
But when you smile at the ground it ain't hard to tell,

[All]
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,

[Chorus]
[All]
Baby you light up my world like nobody else,
The way that you flip your hair gets me overwhelmed,
But when you smile at the ground it ain't hard to tell,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful ([Zayn:] Oh),
If only you saw what I can see,
You'll understand why I want you so desperately ([Harry:] desperately),
Right now I'm looking at you and I can't believe,
You don't know,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
Oh oh,
You don't know you're beautiful,
Oh oh,

[Harry]
That's what makes you beautiful 

Translate :

Apa yang Membuat Anda Indah"
[Verse 1]
[Liam]
Kau tidak aman,
Tidak tahu untuk apa,
Kau berubah kepala ketika Anda berjalan melalui pintu,
Tidak perlu make-up,
Untuk menutupi,
Menjadi cara bahwa Anda sudah cukup,
[Bridge]
[Harry]
Semua orang di dalam ruangan dapat melihatnya,
Semua orang lain tetapi Anda,
[Chorus]
[Semua]
Bayi Anda menerangi dunia saya seperti orang lain,
Cara yang Anda flip rambut Anda membuat saya kewalahan,
Tetapi ketika Anda tersenyum pada tanah tidak sulit untuk mengatakan,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Kalau saja Anda melihat apa yang saya lihat,
Anda akan mengerti mengapa aku ingin kau begitu putus asa,
Saat ini aku sedang melihat Anda dan saya tidak dapat percaya,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Oh oh,
Itulah yang membuat Anda cantik
[Verse 2]
[Zainal]
Jadi c-ayo,
Kau salah,
Untuk membuktikan aku benar,
Aku taruh di sebuah lagu,
Saya tidak tahu mengapa,
Anda sedang malu,
Dan berpaling ketika saya melihat ke dalam mata mata mata,
[Bridge]
[Harry]
Semua orang di dalam ruangan dapat melihatnya,
Semua orang lain tetapi Anda,
[Chorus]
[Semua]
Bayi Anda menerangi dunia saya seperti orang lain,
Cara yang Anda flip rambut Anda membuat saya kewalahan,
Tetapi ketika Anda tersenyum pada tanah tidak sulit untuk mengatakan,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Kalau saja Anda melihat apa yang saya lihat,
Anda akan mengerti mengapa aku ingin kau begitu putus asa,
Saat ini aku sedang melihat Anda dan saya tidak dapat percaya,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Oh oh,
[Harry]
Itulah yang membuat Anda cantik
Na Na Na Na Na Na Na Na Na Na
Na Na Na Na Na Na [x2]
[Tengah 8]
[Harry]
Bayi Anda menerangi dunia saya seperti orang lain,
Cara yang Anda flip rambut Anda membuat saya kewalahan,
Tetapi ketika Anda tersenyum pada tanah tidak sulit untuk mengatakan,
[Semua]
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
[Chorus]
[Semua]
Bayi Anda menerangi dunia saya seperti orang lain,
Cara yang Anda flip rambut Anda membuat saya kewalahan,
Tetapi ketika Anda tersenyum pada tanah tidak sulit untuk mengatakan,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik ([Zainal:] Oh),
Kalau saja Anda melihat apa yang saya lihat,
Anda akan mengerti mengapa aku ingin kau begitu mati-matian ([Harry:] putus asa),
Saat ini aku sedang melihat Anda dan saya tidak dapat percaya,
Anda tidak tahu,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Oh oh,
Anda tidak tahu kau cantik,
Oh oh,
[Harry]
Itulah yang membuat Anda cantik

Minggu, 15 Juli 2012

JANE (JAcob reNEsmee)

Suatu pagi di kediaman keluarga Cullen.. “Mom! Mom!” teriak Renesmee yang setengah berlari menuruni tangga. “Dimana handukku? Aku tak bisa mandi tanpanya.” Lanjutnya sampai pada ruang keluarga. Berulangkali ia mengucek kedua matanya. Hari ini ia sangat mengantuk. Entah angin apa yang menerjangnya. Nessie terhenti. Matanya membelalak. “God!” pekiknya. Kemudian ia kembali berlari menaiki tangga, “Mom! Kenapa gak bilang kalau dia ada disini!” rengeknya. “Itu namanya kebiasaan, Ness. Kau selalu berteriak memanggilku setiap pagi. Jadi, rasakan itu, haha.” Ujar Bella yang sedang meletakkan sandwich di atas meja pada ruang keluarga. “Ada yang salah dengan kehadiranku, Bells?” Tanya Jacob heran. “Yap.” “Apa itu?” “Kau tak tahu, Jake? Renesmee jatuh cinta padamu. Ia malu bila bertemu denganmu.” Jacob memercingkan mata sipitnya, “Kau serius?” tanyanya tak yakin. “Tentu. Tadi buktinya.” Jawab Bella pasti. Jacob menahan tawanya. Konyol sekali, pikirnya. “Setiap hari, ia selalu bercerita tentangmu. Kau tidak menyihirnya, kan?” Tanya Edward yang tiba-tiba datang dari arah belakang. Edward duduk disebelah Bella sambil mencomot sandwich dihadapannya. Bella menepis tangan Edward “Itu untuk Jake.” Ucapnya tegas. Edward menaruh sandwich itu kembali. “Tenang Ed, aku tak melakukan apapun dengan anakmu. Aku selalu mendengarkan ceritanya, dan memberinya sebuah saran. Hanya itu yang kami bahas di telpon.” Kata Jacob jujur. “I trust you.” Kata Edward sembari tersenyum. “Jake, makan sandwich itu. Aku tahu kau sangat lapar.” Potong Bella. “Terimakasih, Bells. Rusa jantan tadi telah membuatku kenyang.” Tolak Jacob dengan halus. Bella tersenyum, “Baiklah. Kalau begitu aku akan bertemu dengan Nessie. Sepertinya dia butuh bantuan. Dan kau, Ed.. kau ku izinkan menikmati sandwich itu.” Kata Bella. Tak lama, ia telah pergi menaiki tangga meninggalkan Edward dan Jacob yang sudah mulai berbincang tentang topic baru. Mereka sangat bersahabat saat ini. - * - “Ness?” sapa Bella sambil membuka pintu kamar Renesmee. Renesmee tersentak kaget. Ia hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhnya. “Mom.” Ujarnya lega, karena yang masuk kali ini adalah ibunya. Bella tersenyum hangat, lalu menutup pintu kamar Nessie. “Jacob tertawa melihatmu salah tingkah.” Goda Bella sembari duduk diatas tempat tidur hangat milik anaknya. “Kali ini kau benar-benar membuatku malu.” Kata Nessie dengan nada bercanda. “Sedang apa dia kemari, mom?” Tanya Nessie yang ikut duduk disamping ibunya. “Tentu ia juga akan merayakan pesta perpisahanmu, sayang.” Jawab Bella sambil membelai rambut panjang Nessie. “Dia tampak menawan. Hehe.” “Bagaimana kau bisa suka padanya?” “Kami hanya bertelpon. Aku menceritakan problemku. Dan dia memberi saran. Hanya itu.” Jawab Nessie dengan nada polos. Bella terkekeh, “Kenapa tertawa, sih?” kata Nessie dengan nada memanja. “Apa aku salah bila jatuh cinta padanya? I’m fifteen, mom. Bukan balita lagi.” “Tidak, kau tak salah, sayang. Mom hanya heran padamu. Kau adalah bayi setahun yang lalu, lalu kau tumbuh dengan cepat. Dan kau telah jatuh cinta pada seseorang.” Nessie merona. Ia tertunduk. Malu sekali bila Bella tahu kalau rona pipinya terlihat. “Ness, mom merestuimu dengannya. Hmm..”ujar Bella serius. “Sebaiknya, aku bersiap ke kota untuk memilih gaun. Alice akan membantuku untuk memilih.” Kata Nessie mengganti topic pembicaraan seraya beranjak memakai baju yang telah tersedia di atas tempat tidurnya. Bella mendesah panjang. “Baiklah, semoga kalian dapat gaun terbaik. Kulitmu sangat cocok dengan semua warna, Ness.” Kata Bella sambil mencium puncak kepala anak gadisnya itu. Kemudian, ia pergi disertai bunyi decitan pintu. Nessie bernafas lega. - # - “Porscheku sedang diperbaiki. Boleh aku pinjam Volvomu, Ed?” Tanya Alice pada Edward yang sedang menghias ruang tamu bersama Jacob, Emmett, dan Jasper. “Nih..” ujar Edward sambil melempar kunci mobilnya pada Alice. Alice menangkap kunci itu dengan mulus. “come on, Ness. I’ve got a car.” Ujar Alice setengah berteriak ke lantai atas. Tak lama, ada suara hentakan kaki yang sedang turun dari tangga. “Aku siap, Alice.” Kata Renesmee yang sudah berada disamping Alice. Edward, Jacob, Emmett, dan Jasper menoleh ke arah Nessie bersamaan. Manusia setengah vampire itu tampak menawan dengan dress warna turquoise selutut itu. “What?” Tanya Nessie bingung terhadap kelakuan ke empat orang itu. Alice mendesah. “Kau sangat cantik, pikir mereka.” Ujarnya seraya menggandeng tangan Nessie untuk keluar rumah. Tak lama, tersengar suara memanggil nama Nessie berulang kali. Renesmee menoleh ke belakang, Jacob. Ia menghentikan langkah, Alice telah dipersilahkannnya untuk duluan. Nessie pun mendekat kearah Jacob. Jantungnya berdebar hebat. “Hai.” Sapanya canggung. Jacob tersenyum penuh pesona. “Kau terlihat dewasa. Kau sangat cantik, Ness.” Kata Jacob lembut. “Trims, Jake. Kau sangat tampan.” “Terimakasih kembali, haha. Kau mau beli gaun, ya? Pastikan kalau kau akan terlihat cantik dengan gaun barumu itu, Ness.” “Pasti, Jake. Haha. Aku tak akan kalah dengan mom.” Kata Nessie sambil tersenyum geli. “Renesmee! Berapa jam lagi aku harus menunggumu?” teriak Alice yang sudah berada dalam Volvo hitam milik Edward. “Hati-hati dijalan.” Ucap Jacob sembari mengecup pipi merah Nessie. Nessie tertegun, kemudian ia segera tersadar. “Makasih.” Katanya salting. Kemudian, ia berlari ke dalam mobil itu. Tak lama, Alice telah melesat pergi dari pelataran rumah keluarga Cullen. “Al, bagaimana kalau aku tak jadi pergi?” Tanya Renesmee di dalam mobil. “Maksudmu?” “Aku masih ingin tinggal disini lebih lama lagi. Atau kalau bisa, aku mau pulang pergi saja ke sekolah.” Terang Nessie lebih jelas. Alice menoleh dengan tatapan heran. “Tak bisa, Ness. Sekolahmu sangat jauh. Makanya, Bella dan Edward menyuruhmu tinggal di asrama agar lebih efektif.” Ujar Alice dengan nada tenang. Nessie mendengus pasrah. “Jangan pedulikan Jacob. Ia pasti setia menunggumu, Ness.” Goda Alice. Senyum Nessie merekah. “Apaan sih. Enggak. Bukan karena dia, kok.” Kilah Nessie dengan suara kecilnya. Alice semakin terkekeh. “Percuma kau mengelak. Aku bisa membaca masa depan. Aku yakin, Jacob jodohmu.” Katanya dengan raut muka serius. Nessie semakin merona. Ia membuang pandangan ke luar jendela membelakangi Alice. Ya, yang memberatkan Nessie untuk pergi adalah Jacob. Ia takut bahwa Jacob akan dimiliki orang lain. - * - Sampai pada butik di tengah kota, Alice segera berdiskusi dengan pemilik butik ini untuk memilihkan gaun terbaik untuk Renesmee. Sedangkan Renesmee berjalan-jalan untuk melihat hasil karya designer handal ini. Dengan sabar, ia memilah setiap gaun yang tergantung. Mata cokelat gadis itu melirik suatu gaun yang tergantung cantik di atas baju-baju lainnya. Gaun selutut itu sangat sederhana. Warnanya violet. Motifnya sedikit, tapi terkesan anggun. “Alice! Aku menemukannya!” pekik Renesmee. Alice pun segera menemui Nessie. “Look at this!” tunjuk Nessie pada gaun cantik itu. Alice menengadahkan kepalasnya. Matanya berbinar, “So beautiful.” Gumamnya. Nessie tersenyum puas. - = - Setelah sampai pada pekarangan rumah keluarga Cullen.. “Al, rahasiakan gaun ini pada siapa pun. Jam lima sore nanti jangan lupa untuk dandanin aku. Buat aku menawan pada mala mini, yaa! Hihi. Masih ada waktu 3 jam. Hm, aku harus bersih-bersih badan. See you, Al.” ujar Nessie panjang lebar. Alice tersenyum simpul. Nessie pun berlari menuju ke dalam rumah.. “Hello everybody!” pekiknya riang. Kemudian ia segera berlari menuju kamar. Sampai dikamar, Nessie mengeluarkan gaun itu dari dalam kantong plastic. Kemudian ia mengeluarkannya diatas tempat tidur. Dipandangi terus gaun violet itu. “Cantik sekali. Kau yang pilih?” ucap suara dibelakang Nessie, Bella. “Yeah, mom. Trims..” “Biar mom yang membereskannya. Kau harus mandi sekarang. Pastikan tak ada satu kuman pun yang menempel ditubuhmu.” Ujar Bella tenang. “Ok mom. Keep that dress right.” 1 jam kemudian, Renesmee baru saja keluar dari kamar mandi yang berada didalam ruangannya. Ia memakai baju bersih yang lain. Ia melihat kamarnya yang tiba-tiba berubah jadi rapi. Pasti Bella yang membereskannya. Pandangan Nessie menuju pada balkon kamarnya. Ia melihat seorang wanita berdiri disana. Rambutnya berkibar mempesona. Nessie pun tergelitik untuk menemuinya. “Mom..” panggil Renesmee. Bella berbalik. “Hai Ness. Rupanya kau lama sekali, haha.” Ucap Bella dengan nada bercanda. Kemudian ia merengkuh pundak Nessie. “Maaf telah membuat mom menunggu.” Bella menggeleng, memberi isyarat ‘aku-tak-apa-apa’ pada putrinya. Nessie mendesah. “Mom.. aku tak ingin pergi.” “Lho? Kenapa?” bella menatap mata Nessie dengan pandangan heran. Kemudian mata Nessie memutar kejadian saat Jacob mengecup pipinya. “Kau tak mau berpisah dengan Jacob?” terka Bella. Nessie mengangguk. “Sayang, kau masih bisa menelponnya.” Rayu Bella sambil mendekap Nessie lebih dalam. “Tapi aku tak bisa merasakan kehangatan badannya lagi.” Bella berdecak, “Just for two years. And you will see him back.” Nessie menunduk. Matanya berkaca-kaca. Siap menghadirkan butiran-butiran keristal. “Oh please honey. Mom yakin Jacob juga ingin melihatmu bersekolah. Like an ordinary girl. Mom akan menyuruh Jacob berkunjung kesana sering-sering deh..” rayu Bella. Nessie terkekeh. “Tak usah, mom. Mom benar. Aku harus bersekolah.” Bella mengangguk. Tapi tatapannya sungguh khawatir. “Don’t worry mom. I’m okay.” Ujar Nessie sambil menyunggingkan sebuah senyuman. Lalu ia menyeka air matanya yang terlanjur menetes. “I love you, Renesmee.” Kata Bella sembari memeluk Nessie erat-erat. “Love you more, mom..” balas Nessie disertai dengan senyuman haru. = - = Kini tibalah waktunya untuk pesta perpisahan Nessie. Para tamu undangan –termasuk Jacob- telah hadir memenuhi undangan. Pesta kecil-kecilan tersebut juga mengundang Leah dan Seth sebagai dua orang werewolf sahabat baru vampire-vampire tersebut. Pestanya sangat sederhana, tapi begitu santai. Tak membosankan. Nessie yang berada dilantai dua gugup tak karuan. Ia mondar-mandir tak karuan disana. Dua puluh menit yang lalu, Alice telah merias dirinya menjadi gadis klasik. Sangat eksotis. Tapi percuma saja, Nessie tetap gugup meskipun penampilannya sungguh menawan. “Ness, berhentilah mondar mandir. Aku pusing melihatnya.” Gertak Alice. Nessie terdiam sejenak, “I’m so sorry Al. aku nervous banget. Namaku dari tadi gak disebut-sebut sih.” “Kamu ingin cepat-cepat turun?” Nessie melebarkan mata indahnya, “Enggak juga sih.” “Kalau begitu, kau pasti ingin cepat-cepat bertemu dengan Jake? Haha.” Nessie merasakan panas menerpa pipinya. “Stop making fun of me, Al.” ancamnya. Alice tetap tertawa. Tak peduli dengan ancaman tadi. “Jatuh cinta. Kadang kita tak siap untuk menemui pasangan kita, tapi tiba-tiba saja ada suatu hal yang mendorong kita untuk ingin bertemu dengannya. Hm. Everybody feel that. So, kau tak salah, Ness.” Ujar Alice disertai senyuman. “Kapan aku jadi vampire seutuhnya? Aku tak ingin wajahku terlihat sangat tua dibanding dengan Jake.” “Setelah kau pulang dari sekolahmu. Dua tahun lagi.” “Oh, god!” “Why?” “2 tahun lagi? Itu sama artinya aku berumur 45 tahun?!” pekik Nessie tak percaya. “Slow down, baby. Pertumbuhanmu semakin melambat. Kau bisa awet muda. Begitu kata Carlisle.” Nessie mendesah panjang, “Yeah. I hope so.” Katanya sembari tersenyum memaksa. “Renesmee Carlie Cullen. Silahkan menuju ke ruang pesta. We are waiting for you.” Teriak Bella kencang. Nessie dan Alice segera merapikan tatanan mereka. “Kau siap Ness?” Tanya Alice. “Ya.” Jawab Nessie dengan suara tenang. Tak lama, Alice dan Renesmee turun dari lantai dua. Semua orang memandang kagum kearah mereka. Alice tampak percaya diri. Tapi tidak untuk Renesmee. Ia mencoba untuk tetap tenang meski jantungnya saat ini sedang perang melawan rasa takut. “Kau sangat cantik, sayang.” Ucap Bella sambil mengecup pipi Nessie. “Tak ada satu orang pun yang menandingi kecantikanmu malam ini.” Ujar Edward sembari memeluk Renesmee. “Thanks mom. Thanks dad.” Kata Renesmee dengan senyum merekah. Tiba-tiba saja mata coklat Renesmee bertemu dengan pemuda tampan disebrang sana. Jacob. Nessie mengangguk perlahan. Lalu Jacob membalasnya hanya dengan sebuah senyuman khas miliknya. “Good evening guys.” Sapa Renesmee dengan nada lebih tinggi satu oktaf. “Aku mengadakan pesta perpisahan ini karena aku akan berpamitan pada kalian. Besok lusa aku akan berangkat ke Inggris. Aku akan bersekolah disana. Menjadi seorang manusia normal sebelum aku menjadi seorang vampire. Kurang lebih dua tahun lagi, aku akan pulang ke Forks. Aku sangat rindu pada kakek. Kemudian, aku kembali pada kediaman keluarga Cullen. Aku minta maaf pada kalian semua kalau aku pernah mempunyai kesalahan pada kalian. Aku harap kalian akan memaafkanku. Cukup sekian, terimakasih.” Ujar Nessie panjang lebar sembari tersenyum tipis. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Tak lama kemudian, music dansa pun diputar. Seluruh tamu undangan segera mencari pasangannya masing-masing. Edward dan Bella. Alice dengan Jasper. Carlisle dengan Esmee. Rosalie dengan Emmett. Leah dengan Seth. Tiba-tiba Jacob mendatangi Renesmee yang sedang duduk menatapi lantai dansa. “Mau berdansa denganku?” ucap Jacob sembari mengulurkan tangan kanannya. Nessie Nampak kaget, kemudian ia membalas uluran tangan itu. “Dengan senang hati, Jake.” Katanya. Jacob dan Nessie mulai berdansa. Mereka tampak sangat serasi. Umur mereka pun seperti terpaut dekat. Bagai romeo dan Juliet. “Kau amat sangat mengagumkan, Ness.” Ujar Jacob disela-sela dansa. “Kau juga.” “Tatap mataku.” Perintah Jacob. Nessie menurut. “Aku sayang kamu, Ness.” Katanya pelan. Tapi terdengar jelas. Nessie terkesiap. “Ah-Em.” “Aku sudah tau kalau kau juga sayang padaku. Kita sama-sama punya rasa itu.” Sambar Jacob sebelum Nessie selesai berbicara. “Aku akan menunggumu. Sampai kapanpun. Aku janji.” Ucap Jacob dengan nada yang pasti. Renesmee tampak berkaca-kaca. “Kau serius, Jake?” “Iya. Aku tak pernah bohong.” “Oh” Nessie memeluk Jacob seketika “Akan kupegang janjimu, Jake.” Bisik Nessie tepat ditelinga Jacob. Jacob tersenyum hangat dalam pelukan Nessie. “Ya. Kau harus menjadi gadis yang sukses, Ness. Aku yakin kau bisa seperti ibumu.” Nessie melepas pelukannya. “Do’akan saja.” “Kau tak perlu memikirkanku. Hatiku Cuma buat kamu.” Kata Jacob menggombal. Nessie terkekeh. “Iya. Iya.” - = - Dua hari kemudian.. “Hati-hati ya Nessie. Belajar yang rajin.” Kata Alice. Renesmee mengangguk kemudian ia memeluk bibi kesayangannya itu. Lalu ia berganti kemeluk Esme, kemudian Carlisle, Rosalie, Jasper, Emmett. “Aku akan merindukanmu, sayang.” Ucap Bella haru. Ia memeluk anak semata wayangnya tersebut, lalu ia mencium keningnya. “Dad juga akan merindukanmu, sayang.” Ucap Edward sambil mencium kening Nessie kembali.nessie tersenyum, Kemudian Nessie berjalan menuju arah Jacob. Spontan, ia memeluknya. “Aku memegang janji itu, Jake. Kau harus membuktikannya.” Ujar Nessie dengan isakan mungil. “Pasti Nessie sayang..” ujar Jacob sembari mengecup pipi merah Nessie. “Take care.” Lanjutnya kemudian. Nessie pun mengangguk, lalu ia berlari menuju Edward dan Bella. “Aku siap pergi.” Ujar Nessie mantap. “Daah semuanya!” begitu ucapan terakhir dari manusia setengah vampire itu. Ia segera masuk kedalam mobil sewaan Edward. Nessie membuka jendela mobil tersebut sambil melambai. Pak supir mulai menekan pedal gas. Tak lama kemudian, mobil yang ditumpangi Nessie lenyap kearah pepohonan rindang. Cinta Nessie tertinggal di La Push. Suatu saat, ia akan menjemputnya. Ia akan memilikinya kembali. END. Maaf, saya penggemar baru twilight. Mohon maaf sebesar besarnya bila terjadi kesalahan ^^

Sabtu, 14 Juli 2012

How could I've in love with him? first view, i don't feel nohing. Because i don't know anthing about him. When someone ordered him to sang, his voice was so amazing! Wonderful voice i ever heard *-* He got the same class with me. And i didn't understand how he could know about my feeling for him. Ubaid told me, that akhlis fall in love with me in this years. I'm shocked! Much jumping up and down and screaming ensued. Lol. But i wish nothing cz he have so many fans. I'm giving up so just to catch me~~

Selasa, 07 Februari 2012

Antara Aku dan Anabelle (Cerpen)

Antara Aku dan Anabelle
(Cerpen : Dinda Azzahroh F.)


Aku hanya diam. Tertunduk diantara puluhan pohon disekitarku. Menatap sunyi danau dihadapanku. Dan menulikan telingaku dari suara kicauan burung yang seolah ingin menghiburku.
            Bunga mawar merah itu bergoyang pelan akibat air embun dari daun tumbuhan lain yang berada tepat diatasnya jatuh membasahi mahkotanya yang indah. Cantik. Aku tersenyum seraya memetiknya.
            Ku cium harum yang wangi dari mawar tersebut. Kemudian, aku mendekapnya dalam dadaku, “Andai aku bisa sepertimu. Tetap indah walau penuh dengan duri ditubuhmu.” Ucapku lirih.
            Kematian. Aku tahu, semua orang pasti akan merasakannya. Tapi, kehilangan orang yang kita cintai tak semudah kita meninggalkannya.
            Bagaskara. Nama itu tak akan pernah hilang dari memori kehidupanku. Nama itu adalah nama seseorang yang bertahun-tahun telah mengisi ruang hatiku, nama seseorang yang pertama kali mengajarkanku tentang arti sebuah kasih sayang, ketulusan, pengorbanan, kepercayaan, bahkan cinta.

            Tanggal 14 Februari 2008. Pertama kalinya kau menatapku erat-erat.
            “Aku pikir, kamu itu nyebelin lho, Cha..” katamu disambut dengan gemuruh ombak. Aku mencibir, dan kamu pun tertawa kecil.
            “Enak aja! Kamu itu yang nyebelin. Sok cool, sok ganteng, sok jadi artis di sekolah.”
            “Tapi sekarang beda kan?” godamu sambil menaik turunkan alis.
            Aku terdiam sejenak, bingung untuk menjawab “Ya sedikit sih. Tapi masih tetep nyebelin. Banget malahan.”
            “Nyeh, kamu mah..”
            “Hehehe”
            Hari ini kami duduk berdekatan, disebuah pantai paling terkenal di Bali. Kuta. Kau yang mengajakku kemari. Katamu, aku akan menyesal bila tak ikut bersamamu. Jadi, terpaksa aku pergi bersamamu sore ini.
            “Kamu tahu gak bedanya ombak sama kamu?” tanyamu tiba-tiba.
            “Enggak.” Jawabku singkat. “Pasti kamu mau gombalin aku kan? Percuma lagi, Gas, gak mempan.” Ujarku seolah meremehkanmu.
            Kamu mendengus kesal karena jengkel dengan sikapku. “Percaya gak percaya, kamu harus dengerin. Perbedaan ombak sama kamu itu adalah, kalau ombak hanya ada di laut, tapi kalau kamu hanya ada dihatiku.”
            Jujur, saat ini aku mulai salah tingkah, tapi aku berusaha untuk mengelaknya. Jangan tertipu, jangan sampai terenyuh dengan kata-katanya! Tolakku dalam hati.
            “Huahaha. Jangan konyol deh, Gas. Bisa aja kamu..” ucapku berbohong. Aku beranjak dari dudukku, mencoba mencari oksigen hanya untuk menetralkan detak jantungku.
            Lalu, kau ikut berdiri. Dan kau mulai menatapku dengan tatapan yang –menurutku- menakutkan. “Ocha. Bisa gak sih serius dikit? Aku ini lagi serius Cha, gak main-main. Aku tulus sayang sama kamu. Apa itu salah?”
            Aku sedikit terkejut mendengar pengakuan itu. Bagaskara adalah orang yang paling aku benci, tapi juga orang yang paling aku sayang menyatakan perasaan sukanya padaku. Tuhan, apakah kali ini dia serius? Tapi mengapa aku masih ragu?
            “Masih gak percaya juga? Oke.” Katamu sedikit putus asa. Tapi kau tetap ingin membuatku percaya dengan kata-katamu. “Aku tulus suka sama kamu, Cha. Memang, dari awal kita ketemu, kita udah jadi musuh. Tapi aku lihat sesuatu yang lain dari kamu, Cha, saat kamu mainkan grand piano dihadapan seluruh orang. Jujur, aku mulai suka sama kamu gara-gara itu. Karena, kamu itu mengingatkan aku pada seseorang yang dulu pernah lama singgah di hatiku.”
            “Anabelle?” terkaku.
            “Darimana kau tahu?”
            “Ah, itu tak penting. Lanjutkan ceritamu?”
            “Ya. Anabelle adalah gadis teristimewa yang pernah aku miliki. Dia mengajariku apapun yang belum pernah aku ketahui didunia ini. Dia mengajariku arti sebuah mencintai dengan sepenuh hati. Dia mengubah duniaku.” Ucapmu sedikit bergetar. Aku tak pernah melihatmu begitu rapuh sebelumnya. “Tapi sayang, dia meninggalkanku karena penyakit jantung bawaan yang ia derita. Dan Tuhan ambil dia dariku dengan caraNya. Dia sempat berkata bahwa dia juga sayang padaku disaat terakhirnya.”
            “Sudahlah, Gas. Gak perlu kamu ceritain semuanya.”
            “Tak apa.” Katamu sambil tersenyum. “Aku menemukan kesamaan lain antara kamu dan Anabelle selain cara kalian memainkan grand piano.”
            “Apa itu?”
            “Rambut kalian yang hitam, panjang, serta bergelombang. Dan mata biru milik kalian. Itu semua mirip.” Katamu disertai dengan senyuman. “ Dan aku ingin kamu jadi pacarku, Cha. Aku ingin kamu yang menggantikan Anabelle dihati aku. Bukan yang lain. Kamu mau kan, Cha?”
            Aku hanya terdiam mendengar kalimat terakhir itu. Apakah aku bisa menggantikan posisi Anabelle? Dia itu wanita sempurna. Tak seperti aku. Bagaskara, mengapa kau menunjukku untuk menggantikan dirinya?
            “Aku gak maksa kamu untuk jawab sekarang, kok.” Katamu pasrah. “Hari udah sore, sebaiknya aku pulang. Makasih udah denger pernyataan konyol dariku. Selamat sore.” Ujarmu sambil tersenyum kecewa. Dan engkau pun mulai balik badan dan melangkah pergi dari hadapanku.
            Sunsets sore itu seolah ikut kecewa, ia mengiringimu pergi untuk ke rumah.
            “Bagaskara!!” teriakku kencang melawan jeritan ombak.
            Kemudian, kau berbalik ke arahku. Aku tersenyum hangat, ternyata, suaraku terjangkau oleh pendengaranmu. Saat itu juga, aku berlari mendekatimu. Tanpa sadar, aku telah memelukmu. Kemudian aku berkata, “Aku mau.” Tepat ditelingamu.
            Aku merasakan tanganmu mulai melingkar di pinggangku. “Makasih.” Tuturmu kala itu.

            Aku tersadar dari lamunanku. Masa itu. Mengapa masih teringat jelas dalam pikiranku?
            Aku pun segera beranjak dari dudukku. Meletakkan mawar merah berduri itu di sana. Hari mulai gelap. Aku harus segera pulang.
            Aku melangkahkan kaki dengan gontai menuju ke rumah yang tak jauh dari sini. Berjalan sendiri sangatlah berbeda bila dibandingkan berjalan bersamamu. Setiap langkah demi langkah seolah menjadi hidup. Dengan suara serakmu, dengan candaan yang lucu darimu, dengan tawamu yang khas itu. Bagaskara, aku benar-benar merindukanmu disini. Saat ini.
            Tak terasa, dalam jarak yang relatif dekat, aku menemukan     cahaya bersinar diantara tumbuhan-tumbuhan liar petang itu. Kediamanku. Kalian bisa mengira kalau sekarang aku sedang hidup dihutan. Tapi sungguh, ini bukan hutan. Melainkan sebuah villa pribadi milik keluarga Anggara, keluargaku.
            Kata mama dan papa, aku sangat memerlukan ketenangan. Makanya, mereka membawaku kesini. Selain agar bisa melupakan kegiatan rumitku di Bali.
Kedua orang tuaku telah berdiri didepan rumah. Saat aku mendekat, mereka segera memelukku. Sepertinya, mereka khawatir akan kepergianku secara tiba-tiba. Padahal, hanya di sekitar villa, kan?
            “Darimana aja, dek?” Tanya Papa mengawali.
            “Jangan main terlalu jauh bahkan sampai malam begini dong. Kalau ada apa-apa sama kamu gimana? Siapa yang bakal jaga kamu?” sahut mama bernada mengomel.
            Mengapa setiap detik aku harus lapor pada mereka? Aku bukan anak-anak lagi. Aku 17 tahun. Mengapa mereka begitu ketat menjagaku? Aku ingin bebas. Hanya itu.
            “Tuhan akan menjagaku. Seperti Dia menjaga Bagaskara.” Jawabku pendek. Aku pun segera menerobos masuk ke dalam rumah. Tak perduli bagaimana perasaan mereka.
            Aku berlari dan mengunci pintu kamarku. Aku menangis disamping jendela besar yang dipasang disudut kamar. Aku terus menangis sambil memandangi kesunyian malam. Aku ingin seperti dulu. Aku ingin bebas.
            Disaat aku menyeka air mataku, aku melihat berpuluhan cahaya terbang kesana kemari. Kunang-kunang. Cahayanya begitu cantik mengalahkan sang bulan.
            Kemudian aku teringat akan Bagaskara kembali. Dulu, saat kami kemah disebuah hutan, ia mengambil seekor kunang-kunang untuk ditunjukkan padaku. Wajah Bagaskara penuh akan cahaya dari kunang-kunang yang ada dibotol kecil itu.

            “Cha, lihat deh aku bawa apa?” katamu sembari menyodorkan botol kecil padaku.
            Aku menerimanya dan sekarang aku bisa melihat isi botol itu dengan jelas. “Firefly. Ini kunang-kunang, kan?”
            “Yap.”
            Engkau pun duduk disampingku, didekat api unggun. “Tahu gak? Apa perbedaan kamu sama kunang-kunang?” tanyamu.
            Sontak, aku menoleh ke arahmu. Bukankah rayuan itu hampir sama dengan rayuan yang kau buat untukku dipantai? Bodoh. Untung yang tahu hanya aku. Coba saja anak satu kelas yang tahu. Bakalan repot jadinya “Enggak.” Jawabku jujur.
            “Kunang-kunang itu binatang penerang dikala malam. Kalau kamu adalah peri penerang hidupku.” Ucapmu bernada serius.
            “Cieee cieee cieeee..” koor seluruh peserta kemah. Tuhan, kami lupa. Yang ada disini bukan hanya kami berdua, melainkan siswa satu kelas dan guru-guru pilihan. Terpaksa, kami menahan malu saat itu juga.
            Aku mencubit pinggang Bagaskara yang hanya menyeringai saat teman-teman menggodanya. “Bagas, aku malu tau!” bisikku.
            Karena geli dengan cubitan yang aku berikan, Bagaskara menjatuhkan botol berisi kunang-kunang  itu. Dan kunang-kunang itu lepas seketika. “Yaah..” kata kami tak rela.
            “Maaf deh. Kapan-kapan aku cari waktu yang tepat buat gombalin kamu. Gara-gara begini, kunang-kunangnya lepas. Maaf yah.” Ujarmu meminta maaf padaku. Aku tertawa geli mendengarnya. Konyol juga ya kejadian ini.

            Mau tak mau, aku ikut tersenyum. Getir. Sampai kapanpun, aku tak akan mampu menghapus kenangan itu. Kenangan bersama orang terindah. Orang teristimewa yang pernah aku miliki.
            Tiba-tiba HPku bergetar. Ada telpon masuk. Saat kumelihat layarnya, tertulis kata ‘Mama’. Dengan bermalasan, aku mengangkatnya.
            “Halo? Adek? Sekarang ganti baju ya. Waktunya check up.”
            “Now?”
            “Right now.”
            “Okay. Wait a minute.”
            Dan aku pun memutuskan telpon itu. Dengan segera, aku ganti baju dan keluar kamar. Papa dan Mama telah menungguku di ruang tamu. Mereka tersenyum. Tapi, terasa ganjil. Mereka tersenyum khawatir. “Kenapa kamu pucat sekali? Ada yang sakit?” Tanya Papa.
            “Tidak. Aku baik-baik saja.” Jawabku apa adanya. Memang aku tak merasakan apapun hari ini. Tapi, seringkali aku merasakan bahwa jantungku terkadang berhenti untuk beberapa detik. Ku pikir, ini tak akan menjadi masalah yang besar.

            A little bit longer and I’ll be fine..” ucapku sambil mengakhiri lagu yang diciptakan oleh musisi favoriteku dari California. Nick Jonas. Dengan segera, ruangan itu penuh akan tepuk tangan yang meriah.
            Aku membungkukkan badanku pada penonton. Tanda sebuah penghormatan. Kemudian, aku turun perlahan dari atas panggung, dan segera menghampiri seseorang. Tentu saja, dia adalah Bagaskara.
            Dengan cepat, aku berhasil menemukannya. Tepat dibelakang panggung.
            “Kamu terlihat anggun dengan gaun putih selutut itu. Permainan pianomu pun juga tak kalah dengan permainan orang-orang tingkat internasional. Suaramu indah, seindah pesonamu diatas sana.” Sanjungmu. Itu membuat pipiku memanas seketika. “Tapi ada satu hal yang janggal. Kalau aku Tanya, kamu mau jawab dengan jujur?” tanyamu padaku.
            Pertanyaan apa? Aku tak mengerti maksud Bagaskara. Baru kali ini, aku melihat ekspresinya yang begitu serius. “Ya, aku janji akan menjawab pertanyaanmu dengan jujur.” Kataku yang tak punya jawaban lain selain ini.
            “Baiklah. Tapi sebaiknya, kita duduk disitu.” Tunjukmu pada sebuah kursi panjang dekat air terjun buatan. Aku mengangguk. Dan kita berjalan beriringan dengan rasa canggung.
            Setelah kita duduk berdua, kamu pun mulai bertanya “Dari sekian banyaknya lagu. Kenapa kamu harus memilih lagu itu? Dan kenapa kamu begitu menghayatinya? Apakah kisahmu sama seperti lagu itu?”
            Tuhan. Mengapa Bagaskara begitu teliti dengan gerak-gerikku. Aku terperangkap. Aku terkepung. Aku terjebak. Aku tak punya cara lain selain berkata jujur padanya.
            “Mungkin ini waktu yang tepat agar kamu tahu semuanya.” Ujarku sambil menunduk.
            “Tahu apa? Tentang apa?” tanyamu penasaran.
            Aku mengangkat wajahku. Berusaha tetap menatap mata coklat milikmu walaupun terhalang oleh butiran air mata yang akan menyeruak keluar. “Kamu ingat? Dulu, kamu pernah berkata kalau aku dan Anabelle itu sama, kan?”
            “Iya. Terus kenapa?”
            “Aku dan Ana itu adalah saudara. Saudara kembar, malah..”
            “Kau? Dan Ana saudara kembar?” ucapmu tak percaya.
            “Benar. Hanya warna kulit kita yang berbeda. Aku kuning, sedangkan dia sawo matang.”
            Kamu tertunduk sambil menutup mukamu dengan kedua tanganmu. Kemudian kamu menahan dagumu dengan kedua tanganmu.
            “Sebenanya, dia bukan seorang gadis penyakitan. Dia gak pernah punya sakit jantung bawaan. Yang punya penyakit itu hanyalah aku dan kakek. Bukan dia.” Kini air mataku menyeruak keluar. Semuanya. “Dia mendonorkan jantungnya Cuma buat aku yang pada saat itu berkondisi sangat lemah. Bahkan aku koma 4 hari. Dia adalah kakak terhebat yang pernah aku miliki.”
            Lalu kau memelukku setelah mendengarkan suaraku yang bergetar hebat.
            “Setelah itu, aku kembali sehat selama 3 tahun. Aku senang. Aku bisa bebas kemana-mana, aku bisa sekolah, aku bisa jalan-jalan, semuanya aku bisa lakukan.” Kataku kembali mencoba tetap tegar. “Tapi, baru-baru ini dokter bilang, penyakit jantungku kumat lagi. Bahkan lebih parah dari yang sebelumnya..”
            Kau menggelengkan kepalamu seolah berkata ‘Gak mungkin’
            “Aku minta maaf, Gas. Aku bukanlah pengganti yang sempurna buat kamu. Aku minta maaf..”
            “Aku mohon hentikan, Cha. Kamu gak seharusnya minta maaf ke aku. Yang harus minta maaf itu aku. Aku salah, Cha. Kenapa aku gak tahu hal ini dari dulu. Aku terlalu bego. Dan aku sendiri gak sadar kalau bakalan buat kamu merasa bersalah pada Ana. Aku minta maaf.”
            “Aku janji. Aku akan selalu ada buat kamu. Percayalah, kamu pasti akan sembuh!” lanjutmu seolah menyadarkanku. Ya, aku percaya, aku pasti akan sembuh. Terimakasih Bagaskara.

            “Monica. Kamu mikir apa? Kok bisa sampai drop begini?” Tanya dokter padaku.
            “Aku gak tahu, dok. Padahal, aku hanya mikir sedikit. Tapi kok bisa drop begini. Dan aku baru sadar kalau kondisi aku mulai melemah.”
             “Anda beruntung sekali, bapak dan ibu Anggara. Kalian membawa anak gadis anda dalam waktu yang tepat.” Ujar dokter dengan nada yang serius.
            “Apa maksud dokter? Ada apa dengan putri kami?” Tanya papa mencari-cari penjelasan.
            Dokter tersebut diam sejenak. Kemudian, beliau membaca hasil tesku sekali lagi. Setelah itu, beliau menatapku dengan tatapan kekhawatiran. “Kali ini, saya harus berkata jujur pada Monica. Monica terkena diabetes, makanya, penyakit jantung bawaannya kembali menghantui hidupnya.”
            Sontak, Papa dan Mama menoleh padaku dengan mata mereka yang berkaca-kaca. Aku tercengang, mulutku membentuk vocal A tanpa suara.
            “Apakah Ocha bisa sembuh lagi, dok? Mungkin, ia bisa sembuh dengan cara yang sama seperti dulu?” Tanya papa sekali lagi.
            “Kemungkinan sembuh sangatlah kecil. Meskipun ia melakukan cangkok jantung kembali, itu belum tentu berhasil. Sebab, diabetes yang Monica alami adalah diabetes basah. Kami khawatir, kalau luka jaitannya tak bisa kering dan akhirnya dapat menimbulkan infeksi disekitar jantung..” terang dokter tersebut.
            Papa memegangi kepalanya, seolah ia sudah kehabisan pikiran untuk mengobatiku. Mama menutup mulutnya dengan satu tangannya, sedangkan tangan beliau yang satunya sedang memelukku. Mama menangis. Air matanya keluar begitu deras. Sedangkan aku hanya diam. Memandangi keadaan yang ada disekelilingku.
            “Lalu, apa yang bisa buat Ocha sembuh, dok?” Tanya papa sekali lagi.
            Dokter mengangkat kedua tangannya. “Hanya mukjizat dari Tuhan.” Tuturnya.
            Ruangan ini seakan penuh dengan tangis. Aku tak kuasa mendengarnya. Tiba-tiba dadaku sesak. Jantungku seakan berdetak lebih pelan. Aku merintih kesakitan. Dokter pun segera mengambil tindakan dengan cepat. Tiba-tiba tubuhku menjadi ringan. Dan mulai saat itu aku tak ingat apa-apa.

            Tempat ini begitu indah. Lebih indah daripada pemandangan di villa. Aku berlari lepas kesana-kemari tanpa ada rasa sakit yang menohok tajam jantungku. Lalu aku melihat sebuah danau dengan sebuah perahu yang ada ditepinya. Dan aku pun segera menghampirinya.
            Disana aku melihat seseorang yang aku kenal jelas. Anabelle. Dia tersenyum ceria sambil menghampiriku “Selamat datang, adikku..” ucap Ana dengan sopan. Bunga mawar putih yang diletakkan pada sebelah kiri telinganya menambah kecantikan dirinya.
            “Ini dimana, Ana?” tanyaku.
            “Ini taman surga. Indah kan?”
            “Iya. Sangat indah. Aku ingin tinggal disini lebih lama. Aku bosan dengan bau rumah sakit. Gak enak.”
            Ana tersenyum kecil, “Ada yang ingin bertemu denganmu.” Ucap Ana.
            “Siapa?”
            “Ikut aku, yuk.” Kata Ana sembari menggandeng tanganku. Ia membawaku pada suatu tempat. Tempatnya tak jauh dari danau ini.
            “Kau lihat pemuda disamping sana?” tunjuknya pada seseorang yang sedang berdiri disamping gazebo.
            “Ya, aku melihatnya.”
            “Dia ingin bertemu denganmu. Hampirilah, dia tak sabar menunggu.” Kata Ana. Belum sempat ku Tanya mengapa, Ana telah pergi meninggalkanku sendiri.
            Aku berjalan mendekati pemuda tersebut. Ku colek bahunya pelan. Kemudian ia menoleh padaku.
            Coba bayangkan, kalau itu adalah wajah seseorang yang sangat kalian cintai. Sedangkan, Ia dan dirimu telah berbeda dunia. Apakah kalian sanggup meski hanya untuk berkata ‘Aku merindukanmu’ sambil memeluknya dengan riang?
            Tidak. Aku tak sanggup melakukannya. Aku hanya menangis haru memandang seorang Bagaskara yang berdiri tepat disampingku. Tuhan, mengapa kau lumpuhkan aku mendadak? Aku ingin memeluknya. Mengapa syarafku tak bekerja?
            “Kenapa menangis? Sudah berulangkali aku bilang, jangan menangis dihadapanku. Aku benci kalau melihatmu rapuh.” Ucapmu dengan lantang.
            “Bodoh. Aku menangis bukan karena rapuh, tapi, aku menangis karena aku senang melihatmu.” Cibirku.
            “Kalau kamu gak rapuh, kenapa kamu menyerah dengan penyakitmu? Mengapa kamu malah main disini? Itu sama saja dengan lari dari masalah.”
            “Aku capek, Gas. Aku capek dengan semua itu. Aku ingin bebas. Aku ingin mati.”
            “Kamu gak mikirin perasaan mama dan papamu? Mereka akan sedih bila kehilangan kamu.”
            Aku memukul lenganmu kuat-kuat. “Kalau begitu, apakah kamu sendiri gak mikirin perasaan aku? Aku juga sedih bila harus kehilanganmu. Kenapa juga kamu gak berjuang melawan kecelakaan itu? Itu sama aja kalo kamu lari dari masalah.” Aku balik semua perkataanmu.
            Tiba-tiba kamu memelukku. Aku merasakan nyaman yang luar biasa. Aku merindukan pelukan ini. “Itu semua karena takdir kita berbeda. Aku mohon. Kembalilah, Cha. Terus berjuang melawan penyakitmu. Buktiin kalau kamu itu gak rapuh. You are the stronger girl. Aku sayang sama kamu..” ujarmu lembut sembari mencium keningku.
            Aku memelukmu lebih erat lagi. Aku tak ingin pergi jauh darimu. Tapi, kata-katamu benar. Aku tak mungkin bisa membuat kedua orang tuaku bersedih. Aku tak mau melihat mereka menangis.
            Aku melepaskan pelukan ini dengan berat hati “Wish me luck. And I hope we’ll meet again someday, Bagaskara..” kataku untuk yang terakhirnya.
            Kamu tersenyum simpul seraya membungkukkan badan. Lalu, kau melambaikan tangan padaku, tanda sebuah perpisahan. “Selamat jalan, Monica!” teriakmu kencang.
            Aku berlari cepat meninggalkan tempat ini. Aku harus mengabulkan permintaan Bagaskara. Aku harus tetap berjuang. Aku harus tetap hidup. Mama, Papa, aku akan kembali pada kalian. Aku tak akan pergi dari kalian.