Jumat, 25 Februari 2011

Paramore - The Only Exception -

Ini lagu kereeeeeeeeen >o<
Coba denger! Dalem banget liriknya =) Tau gak? Ini kisah asli penyanyinya lhoo =))


 
When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it

And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist

But darling,
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face

And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now


I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness

Because none of it was ever worth the risk

Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here
I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream

Ohh---

You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing

Sabtu, 19 Februari 2011

When You Believe (Cerpen)

When You Believe (cerpen)



Tawa khas itu menghiasi wajahnya. Manis dan ceria. Rambut hitam nan panjang itu menghiasi kepalanya, bagaikan mahkota ratu yang buat dia menjadi ratu dihati Rio. Meski itu hanya palsu, tapi Rio tetap mencintai dia sedalam hatinya.



Ify Sangat beruntung bahwa Ia mempunyai kekasih sebaik Rio. Selain baik, Rio sangat pandai, kaya, perhatian, dan rendah hati. Ditambah juga, Ia telah menerima kekurangan Ify yang mungkin bagi laki-laki seusianya itu pekerjaan yang sangat sulit, tapi Rio tak merasa demikian. Ia merasakan perasaan yang biasa saja atau mungkin Ia justru merasa sangat bahagia bila dekat disebelah Ify. Begitu pula sebaliknya. Dan hal itu membuat cewek-cewek di Kampus Idola, kampus mereka, menjadi iri pada Ify yang mendapat perhatian lebih dari Rio.



“Fy.. kita jalan yuk?” ajak Rio saat berjalan bersama Ify keluar dari Kampus menuju ke parkiran mobil.


“Jalan? Maaf, Yo.. gak bisa..”


“emmm.. ke dokter ya?”


“iya. Hari ini kan jadwal aku periksa ke dokter..” kata Ify. Ia tak tega menolak permintaan Rio. Tapi, mau bagaimana lagi?


“oh yasudah. Aku anter kalau gitu..”


“gak perlu, Yo.. aku naik Taxi aja. Lagian, kamu ada les piano sama Bu Uci?”


“ah, masalah itu gampang, bisa diatur. Aku kan bisa relajar sama kamu. Boleh aku anter ya, Fy? Please.. sampai depan rumah doang aja” Rio memohon pada Ify. Ekspresi ini tak pernah ditunjukkan Rio lepada semua orang kecuali Ify. Ify hanya tersenyum, dan berkata


“Haha.. iyadeh.. tapi inget ya! Sampe depan rumah aja! Biar papa sama mama aku aja yang anter ke dokter. Kalau gini kamu masih bisa ikut les..”


“emmm..” Rio berat hati menerima tawaran itu “okelah, yuk!”


“yuk!”



Sampai ditempat parkir, mereka langsung menuju sebuah Porche hitam, mewah, dan antik punya Rio. Mereka segera masuk ke dalamnya. Sebelum masuk, Rio membukakan pintu masuk untuk Ify. Seperti tuan putri. Dan Rio sebagai pangerannya.



Setelah itu, Rio langsung masuk dan menstarter mobilnya. Ia melesat keluar dari kampus menuju jalan raya.



Sekilas, Rio menatap wajah Ify. Tentu tak diketahui oleh si empunya wajah manis itu. Akan tetapi, Ify segera sadar. Ia merasa dari tadi diperhatikan oleh Rio, dan langsung menoleh ke arah Rio. Rio terkaget akan gerakan Ify yang cepat itu, hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.



Ify memalingkan wajahnya ke arah jalan lagi. Kesunyian memenuhi mobil Rio.



“Fy.. Nyalain radionya dong!” pinta Rio. Benar juga katanya, nyalain radio dalem mobil, bisa memecah kesunyian karena celotehan penyiarnya yang super garing tapi seru itu. Ify pun menuruti pinta Rio.



There can be miracles
When you believe
Through hope is frail
It’s hard to kill..
Who knows what miracles
You can active
When you believe
Somehow you will
You will when you believe..


Rio melirik cewek yang disebelahnya tadi dengan heran. Ternyata, Ify juga suka lagu itu. Katanya menerka alunan pelan yang keluar dari mulut Ify.



“suka juga Fy?”


“banget, Yo..”


“sama kalau gitu..”


“kamu juga toh? Haha.. Habisnya, enak banget didengerinnya. Damai gitu rasanya dihati.”


“iya. Bener banget! Rasanya damai kalau dengerin lagu itu..”



Ify hanya tersenyum mendengar kata terakhir Rio tadi. Ia berusaha tak mengganggu keseriusan Rio menyetir kendaraan lagi. Ia hanya diam.



Tak lama kemudian, sampailah mereka didepan rumah Ify. Ify langsung turun dari mobil Rio setelah mengucap kata perpisahan pada kekasihnya itu. Saat hendak masuk ke dalam rumah, Ify melihat mobil Rio masih berada didepan rumahnya. Mobil itu diam. Seperti tak ada orang didalamnya.



Ify mengendus geram. Kemudian dengan terpaksa, Ia kembali ke mobil Rio.



“pulang,” katanya singkat


Sang empunya mobil pura-pura tak mendengar kata tadi. Ia masih dengan santainya mendengar suara musik yang diputar olehnya. Tapi Ify mengerti bahwa Rio sengaja seperti itu, justru tambah membuat Ify geram.



“RIOOOOOOO!!!” teriaknya.


Mau tak mau Rio menoleh ke arah suara keras itu. Ia tak mau dibilang ‘tuli’ karena kata yang terlontar dimulut Ify sangatlah keras untuk didengar. Dengan malas, ia menoleh ke arah Ify.



“eh, Ify. Kok gak masuk?” tanyanya polos. Ify menghembuskan nafas dengan gaya mengejek. Tak menghiraukan basa basi Rio barusan.


“gak usah basa-basi deh, Yo. Kamu sengaja kaya gitu kan? Katanya kamu tadi janji mau langsung pulang? Kalau gini caranya, aku gak mau kamu antar deh..”


“tapi, Fy.. Aku Cuma pengen anter kamu sampe Rumah Sakit juga. Kamu selalu gak mau aku antar. Kenapa sih? Aku cowok kamu Fy. Udah hampir 6 tahun kita pacaran, tapi aku gak pernah anter kamu ke dokter. Please, Fy.. aku kaya gini karena aku sayang sama kamu. Aku pengen tahu kondisi kamu sebenernya..”


“aku gak mau kamu tahu karena rasanya itu sakit yo. Aku gak mau kamu tahu rasa sakit yang aku rasain..” batin Ify. mukanya bingung. akankah Ia menceritakan ini semua ke Rio?



Rio tak berkutik. Ia tahu kalau Ia memeang salah memaksa Ify. Ia juga tahu kalau Ify gak suka dipaksa. Dengan berat hati, Rio mematuhi apa kata Ify, dan segera pulang ke rumahnya. Ify yang melihat kelakuan pacarnya itu hanya menghembuskan nafas panjang.




-




Angin sepoi sepoi membuat rambutnya yang basah tadi mulai mongering. Acak acakan. Begitulah gayanya, simple. Matanya yang melambangkan sifat tegas pada dirinya kini mulai bosan dengan setiap kata yang dibacanya dari sebuah buku yang sedari tadi ia baca. Rio sendirian, tanpa Ify.



Sudah seminggu Ia tak bertemu dengan Ify. Disamping mulai padatnya jadwal kuliah mereka, Rio tak pernah sekalipun bertemu Ify di kampus. Sempat, Rio datang ke rumah Ify hamper 10 kali. tetapi jawabannya tetap sama. Nihil. Malah Ia sampai rela setiap hari bertengkar dengan satpam rumah Ify yang galaknya bukan main, menurutnya, karena sering datang ke rumah Ify dengan pertanyaan yang sama setiap harinya “Ify ada?”



Rio beranjak dari duduknya. Ia bertekad memutari kampusnya yang amat sangat megah dan besar ini, hanya untuk mencari sosok Ify.



Pencariannya itu terhenti, ketika melihat sosok cewek yang sedikit Ia kenali terlintas dimatanya. Itu Shilla, adik Ify. Rio berlari kecil menuju kea rah Shilla berada berharap tak tertinggal oleh langkah Shilla yang sepertinya sedang terburu buru.



“Shilla!” panggilnya.



Sang empunya nama langsung menoleh karena namanya disebut. Shilla rada bingung saat melihat siapa yang memanggilnya tadi, sepertinya Ia kenal, tapi siapa? tiba-tiba mulut gadis manis itu mengembangkan sebuah senyuman. Pertanda bahwa Ia telah mengenali sosok itu.



“Eh, kak Rio?” katanya masih menerawang, apakah sebuah nama yang Ia sebutkan tadi adalah nama pemuda tampan itu.


“Iya,” Shilla lega, ternyata Ia benar


“ada apa kak?” tanya Shilla


“Gue mau tanya, soal Ify”


“boleh, emang kak Ify kenapa?”


“lha, Lo kan adiknya? Harusnya Lo tahu dong, dia kenapa? Gini nih, udah seminggu Gue gak pernah ketemu dia dikampus. Trus kalo Gue kerumahnya, dia selalu gak pernah ada. Emang si Ify kenapa sih, Shill?”


“lho.. Kakak Belum tahu? Emang kak Ify Belum cerita?”


“tahu? Tahu apa? Gimana dia mau cerita. Waktu Gue terakhir kali ketemu sama dia waktu didepan rumah, Gue diusir, disuruh pulang sama dia” kata Rio heboh. Tiba-tiba Shilla terkekeh entah mengana ia tak mampu menahan tawanya melihat ekspresi Rio seheboh itu. Rio meliriknya sinis.Shilla tak berani tertawa lagi, karena sorotan tajam mata indah itu sungguh Sangat mematikan dirinya.


“Maaf kak..” kata Shilla merasa bersalah. “Aku Kira kayak udah tahu soal kak Ify.. Kok dia gak pernah cerita sama kakak sih? Aneh banget.” kata Shilla polos. Tak mengerti isi hati Rio yang penasaran.


“buruan cerita napa deh, Shill..” Shilla terbelalak sebentar. Kemudian melanjutkan bercerita.


“kak Ify lagi..”


“lagi?” ulang Rio


“sakit”



-



Bau Rumah sakit ini telah menjadi sahabatnya seminggu ini. Suara peralatan yang dikendalikan oleh tangan handal sang dokter sudah dikenalinya lama. Benda tajam selalu menghiasi tubuhnya setiap saat, membuatnya tak mampu bergerak dengan leluasa. Dan rasa sakit yang dirasakannya, tak kunjung menghilang dan pergi darinya. Tapi, Ia tak pernah menunjukkannya dihadapan semua orang termasuk Rio.



“Ify..” suara itu seakan membuat semangat dalam tubuhnya bangun. Ia merasakan hawa kesejukan itu muncul. Ia mulai membuka matanya secara perlahan, sambil menahan rasa sakit akibat alat kedokteran yang menyiksa tubuh mungilnya.



Rio berjalan mendekati Ify. Setiap langkah kakinya melangkah mendekati sosok itu, terasa sangat berat. Hatinya seperti tertusuk belati yang sudah diasah. Ia tak sanggup melihat kondisi Ify yang seperti ini. Ia sama sekali tak bisa apa-apa. Bahkan menangis sekalipun.



Rio duduk berada disamping tempat tidur Ify. Mengambil tangan kanan Ify untuk dipegangnya. Kaku, dingin, tak seperti tangan yang dipegangnya dahulu. Rio gemetar. Ia takut.



“apa kabar, sayang?” Tanya Rio pada akhirnya. meski Sangat terbata-bata dan pelan, Ify mengerti apa yang diucapkan Rio.


“baik, Yo..” jawab Ify juga pelan. Rio berusaha tersenyum, meski hatinya saat ini merasa sakit pula. Ia memperkuat genggamannya.


“Maaf Yo.. Aku gak sem—“


“sstttt.. jangan banyak bicara dulu, Fy. Kondisi kamu masih lemah” peringat Rio yang telunjuknya kini kian mendarat dibibir pucat Ify “no problem, sayang..” lanjutnya dan melepaskan telunjuknya. Ia kembali menggenggam tangan bidadarinya lagi.



Beberapa saat kemudian, seorang dokter masuk ke dalam. Menyuruh Rio keluar, karena sebentar lagi, Ify akan melakukan cuci darah. Rio menurut demi kesembuhan kekasihnya.



-



“AAAAAAAAARRRRRRRGGGGGGGGGGGGHHHHH!!!!!! Sakit!!! Sakitttt!!! Hoeeeeek.. Sakit dokter!! Sakitttttt!!!!” Ify mengerang kesakitan sambil mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Erangan itu sangat keras, sehingga Rio bisa mendengarnya dari luar.



“STOP!! JANGAN LAKUKAN ITU KE IFY!!! JANGAAAN!! KUMOHON!!!” teriak Rio dalam hati. Menutup mata dan telinganya rapat-rapat agar tak mendengar suara Ify yang bisa mematikan tubuhnya itu.


“Kak Ify gak mau.. Kalau liat Lo sedih , kalau Lo liat cara dia sembuh kayak gini, kak..” kata Shilla sembari menepuk bahu Rio dengan nada gemetar, mungkin ia juga merasakan hal yang sama dengan Rio. Shilla meninggalkan Rio yang masih tertunduk sendiri diluar ruangan cuci darah Ify.



-



“kenapa harus kamu yang tanggung ini semua, Fy? Kenapa bukan aku aja?” tanya Rio pada Ify estela kegiatan menyiksa itu selesai.


“karena, kamu itu, lebih berharga, daripada aku, Yo..” jawab Ify terbata-bata. “Yo?”


“Iya?”


“boleh? aku minta sesuatu?


“tentu boleh.. Mau apa?”


“Makasih Yo.. Tolong nyanyiin sebuah lagu dong? untuk yang terakhir kali aja, pakai piano itu..” tunjuk Ify ketempat piano berada.


“kok? Yang terakhir? Kapanpun aku mau Ify.. Udah ah, jangan ngomong aneh aneh kaya gitu..” Ify hanya tersenyum. “okelah, mau lagu apa?”


“When You believe”


“boleh.. Versi siapa? Mariah Carrey atau David Archuleta?”


“versi kamu dong, Rio..”


“Haha.. Sebentar yah..”



Rio menyambar piano yang berada disamping tempat tidur Ify. Piano ini memang sengaja diletakkan disini karena keinginan Ify. Rio duduk dikursi dan berhadapan langsung dengan piano tersebut. Mengambil nafas dalam dalam. Semoga kali ini dia tak salah menekan tuts piano dan tak mengecewakan Ify seperti Ia mengecewakan bu Uci.




Many night we’ve prayed
UIT no Proof anyone could hear
In our hearts a hopeful song
We barely understood



Now we are not afraid
Altough we knows there’s much to fear
We were moving mountains
Long before we knew we could, oh..



Entah mengapa air mata Rio pecah. ia merasa sebentar lagi Ia akan kehilangan sosok yang dicintainya itu. Ify. Tapi hatinya berusaha keras untuk menolak perasaan buruknya itu.




There can be miracles
When you believe
Through hope is frail
It’s hard to kill..
Who knows what miracles
You can active
When you believe
Somehow you will
You will when you believe..



Ify merasakan sebuah kesejukan memenuhi jiwanya. Setiap nada yang diberikan Rio padanya seraya memeluk dirinya erat erat.



In this time of fear
When prayer so often proves in vain
Hope see med like the summer birds
Too swiftly flow away


Yet now I’m standing here
My hearts so full, I can’t explain
Seeking faith and speaking words
I never thought I’d say..



“aaarrrgghhh” erangan itu menghentikan kegiatan yang dilakukan Rio. Ia berlari menjauh dari tempatnya bermain piano tadi menuju ke tempat tidur Ify.



Ify mengerang kesakitan. Kali ini Ia tak bisa membohongi itu didepan Rio, karena kali ini adalah rasa sakit yang paling parah dirasakan Ify.


“hold on, Fy! Aku panggil dokter sekarang..” kata Rio tergopoh gopoh dan segera meninggalkan Ify yang kesakitan didalam ruangan itu. Belum sempat Ia melangkahkan kakinya yang kedua kali, tangan Ify mencegahnya. Dilihatnya, Ify sedang menggeleng keras.


“jangan Yo.. Lanjutin aja..” katanya


“gak! Lihat kondisi kamu yang kesakitan, Fy.. Aku gak mau gara-gara aku telat panggil dokter, kamu jadi tambah kritis..”


“jadi kamu gak mau nurutin janji aku ya? Aku kira kamu mau..”


“bukannya gitu Fy—“


“kamu gak sayang lagi sama aku ya, Yo?”


“Fy! Aku sayang! Banget.. Tapi keadaan ini beda.. Kamu harus dapet penanganan dokter dulu..”


“yaudah Yo, kalo kamu gak mau..”


“Fy! Huft.. Oke.. Aku turutin kemauan kamu.. Ada syaratnya ya?”


“apa?”


“gak boleh tambah parah..”


“oke Yo :D”



Terpaksa Rio mengikuti kemauan Ify. Ia memegang tangan Ify begitu kuat. Seakan Ia merasakan sesuatu yang berbahaya datang pada Ify. Begitu pula sebaliknya dengan Ify.



There can be miracles
When you believe
Through hope is frail
It’s hard to kill..
Who knows what miracles
You can active
When you believe
Somehow you will
You will when you believe..


Jemari seseorang yang digenggamnya tadi, tiba tiba saja mengendurkan genggamannya. Wajahnya kini kian makin pucat. Saat pemuda itu melihat kearah kekasihnya yang terbaring lemah diatas kasur itu mulai tak berdaya, pemuda itu segera keluar ruangan terkutuk itu, baginya, menuju ke ruangan seseorang yang penting untuk setiap keadaan kritis yang dialami belahan jiwanya.



Setelah seseorang itu memperjuangkan agar kekasihnya bisa terus bersamanya keluar dari ruangan terkutuk itu. Ia semakin tak percaya dengan apa yang Ia ucapkan barusan. Tak pernah terfikir akan kehilangan seseorang yang Ia sayangi sebelumnya. Tapi sudah terlanjur. Malaikat maut itu tega mengambilnya dari dirinya untuk selama lamanya.


-



Selesai~~
How? Ancur yak? Hehehe..
Kok cerita yang aku bikin endingnya selalu meninggal sih? Atau jangan jangan, aku berbakat jadi pembunuh nih.. Wahahaha XD *bawapisautajemdibelakangpunggung*

Ongkray..
Kritik dan saran, amat sangat saya butuhkan =)

Adios



Mulai Hari Ini Tak Ada Lagi Film Asing di Layar Bioskop

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Noorca Masardi selaku juru bicara pihak 21 Cineplex mengatakan kalau seluruh film-film asing yang berada di tanah air, telah diturunkan dari penayangannya di setiap bioskop yang ada (21/XXI/Blitz Megaplex).

"Mulai hari ini sudah tidak ada lagi film-film asing yang ditayangkan di semua bioskop termasuk bioskop 21,"ujar Noorca Masardi saat dikonfirmasi lewat telepon, Jum'at (18/2/2011).

Motion Picture Associated (MPA) mewakili sejumlah perusahan film asing sudah resmi menarik semua film asing yang beredar di bioskop-bioskop Indonesia. Film asing yang ditarik dari penayangannya bukan hanya film lama saja, tapi film yang baru beredar pun sudah ditarik.

"Sudah ada koordinasi dengan pihak bioskop 21, mereka datang dan kemarin mengumumkan. Kami dari pihak 21 Cineplex merasa sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang ini,"ungkap Noorca Masardi.

Sebagai juru bicara 21 Cineplex, Noorca Masardi pun kecewa atas keputusan pemerintah melalui Dirjen Pajak dan Bea Cukai.

"Prihatin atas keputusan pihak asing yang tidak mau lagi mendistribusikan film asing ke Indonesia. Kami yang bergerak di bidang bioskop hanya bisa berharap dan berdoa semoga pihak MPA bisa kembali mendistribusikan film ke Indonesia,"papar Noorca Masardi.

Juru Bicara 21 Cineplex itu pun berharap agar pihak bea cukai bisa mempertimbangkan ketentuan dari pihak Amerika untuk bisa terus memberikan hiburan film-film asing yang ada di Indonesia.

Sebelumnya MPA sudah menolak, karena sudah ada negosiasi dan argumen tentang keberatan ketentuan itu." Tapi keputusan itu tetap diberlakukan mulai Januari kemarin,"papar Noorca Masardi.

50 Unique facts of the Jonas Brothers

 50 UNIQUE FACTS OF JONAS BROTHERS


Check this out!

1. Jonas Brothers ‘first kisses :Kevin waktu umur 13 tahun, Joe umur 16 tahun, dan Nick umur 13 tahun.

2. Jonas Brothers’s celebrity crush. Joe : Emma Watson. Kevin : Carrie Underwood. Nick : Sophia Bush.

3. Seandainya perjalanan karir JB difilmkan, Joe pengen Corbin Bleu yang memerankan dirinya. Nick milih Mark Wahlberg yang jadi dia, en Kevin maunya Christian Bale yang berakting sebagai dia.

4. Hei Jonas Brothers punya pekerjaan imppian sebagai berikut…..
Joe :jadi towel boy (pengelap keringat) buat cewek-cewek cheerleadersnya Dallas Cowboy.
Nick :jadi presiden A.S
Kevin :jadi CEO (bos)nya Starbucks. Kevin tergila-gila banget sama Starbucks.

5. Kayak kamu JB juga suka berselancar di internet. Mereka sering membuka situs MySpace dan baca-baca berita mereka sendiri di Google atau Perezhilton.

6. Joe suka topping BBQ chicken untuk pizzanya.

7. Joe doyan banget oreo rasa krim dan mint.

8. Joe lebih suka teh ketimbang kopi. Makanya dia lebih memilih Passion Tea Lemonade dan Frappucino Strawberry atau Crème kalo mampir ke Starbucks.

9. Kalo Joe disuruh milih pekerjaan lain selain jadi pemusik, Joe bakal milih kerja di kebun binatang.

10. Joe pengen banget tampil di The Hollywood Bowl dan Giants Stadium.

11. Joe punya kata favorit yang aneh banget : Supercalifragilicexpialidocious. Aneh kan?

12. Kalo Joe bisa menukar kedua saudaranya dengan artis lain maka dia bakal menukar Nick dengan Beyonce dan Kevin dengan Shakira. Woooo dasar womanizer!

13. Diantara anggota Jonas Brothers, Joe yang paling jago merayu cewek.

14. Rambut adalah barang paling berharga milik Joe.

15. Lagu “Mandy”nya Jonas bercerita tentang sahabat sekaligus mantan ceweknya Joe.

16. Menurut Kevin en Nick, Joe itu lelet banget untuk urusan mandi,siap-siap dan bawel banget soal penampilan. Joe bisa puluhan kali minta pendapat Nick dan Kevin soal penampilannya.

17. Waktu masih kecil, Joe nempel banget sama celengan Barney-nya. Suatu hari ibu Joe membuang celengan itu dengan cara minta tolong salah seorang temannya untuk ngebuangin. Tapiiiii… Joe bertemu dengan si tante itu di tengah jalan dan bertanya padanya, “Why do you have my Barney?”.hellehh...

18. Joe punya kebiasaan buruk menggigiti kuku.

19. Joe punya bantal Care Bears.

20. Joe terdaftar sebagai babysitter bersertifikat, tapi hanya berlaku di wilayah New Jersey.

21. Nick ngefans berat sama tokoh kartun Spider-Man.

22. Nick didiagnosis menderita Diabetes type 1 pada tauhun 2005.

23. Nick nggak berkeberatan dijuluki “Si Kribo”.

24. Menurut Kevin, Nick gak tahan kalo ada orang lain yang memakai kaos kakinya. Dia bakal bete berat dan tampangnya jadi lucu.

25. Resto favorit Nick adalah McDonald’s.

26. Nick sayang banget sama koleksi peralatan golfnya.

27. Nick bisa breakdance.

28. Lagu “S.O.S.” yang ditulis Nick berdasarkan pengalaman masa lalunya lhoooo….

29. Cokelat Hershey’s harus selalu siap di studio kalo Nick latihan.

30.Nick rajin merapikan lemari bajunya.

31. Nick paling gak tahan kalo kakinya dikelitikin.

32. Nick lebih dulu belajar ngedrum dibanding gitar.

33. Nick tipe perfeksionis.

34. Nick punya tanda khusus di kalungnya. Hal ini bertujuan kalo Nick mengalami suatu kecelakaan dan harus dibawa ke rumah sakit, para petugas bisa langsung tau Nick menderita diabetes dan nggak memberi bantuan yang akhirnya malah mencelakainya.

35. Nick pernah main di pertunjukan Broadway such as A Christmas Carol, Annie Get Your Gun, Beauty and the Beast, Les Miserables, dan The Sound of Music.

36. Kevin dinamai seperti bokapnya, Paul Kevin Sr.

37. Kevin paling doyan Mocha Frappucino dari Starbucks atau Chai Latte dengan susu skim.

38. Kevin gak suka pisang dan “alergi” sama semua jenis buah.

39. Kevin punya kebiasaan buruk meninggalkan pakaiannya di seluruh ruangan.

40.Kevin gak suka memakai t-shirt yang sama 2 kali.

41. Pinggang kanan Kevin adalah sasaran paling empuk buat dikelitikin.

42. Kevin kecanduan nonton video musik sambil sarapan.

43. Kevin gak bisa tidur kecuali tempat tidurnya ditata terlebih dahulu.

44. Kalo gak jadi pemusik, Kevin bakal jadi astronot.

45. Kevin dan Joe pake kacamata minus. Tapi mereka lebih sering pake lensa kontak.

46. Kevin kecanduan kopi. Dia bisa mencium aroma Starbucks dari jarak 2 km!

47. JoBros terkesan banget waktu dapat kesempatan untuk tampil 3 malam di Madison Square Garden, New York dalam rangka tur Burning Up mereka. “Kami besar di luar New York. Jadi ini adalah momen yang sangat spesial buat kami.

48. JoBros suka banget makan muffin rasa blueberry.

49. JoBros nggak berkeberatan tuh ngedate sama fans mereka. Bahkan Kevin, Joe, en Nick pernah melakukannya.

50. Salah banget kalo kamu mengira Nick adalah si bungsu di keluarga Jonas. Yang betul, Frankie-lah anak palimg kecil keluarga Jonas, umurnya baru 8 tahun. Walaupum Frankie nggak terhitung sebagai anggota band, bakat bermusik Frankie nggak kalah dari para abangnya tau! Dia juga paling popular di kalangan cewek. Siapa juga cewek yang nggak gemes ngeliat Frankie yang lucu dan imut? Frankie sampai dijuluki sebagai Bonus Jonas.

Travie Mccoy featuring Bruno Mars - Billionaire -

Travie Mccoy featuring Bruno Mars - Billionaire -


[Bruno Mars]
I wanna be a billionaire so fricking bad
Buy all of the things I never had
Uh, I wanna be on the cover of Forbes magazine
Smiling next to Oprah and the Queen

[Chorus]
Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights
A different city every night oh
I swear the world better prepare
For when I’m a billionaire

[Travis "Travie" McCoy]
Yeah I would have a show like Oprah
I would be the host of, everyday Christmas
Give Travie a wish list
I’d probably pull an Angelina and Brad Pitt
And adopt a bunch of babies that ain’t never had sh-t
Give away a few Mercedes like here lady have this
And last but not least grant somebody their last wish
Its been a couple months since I’ve single so
You can call me Travie Claus minus the Ho Ho
Get it, hehe, I’d probably visit where Katrina hit
And damn sure do a lot more than FEMA did
Yeah can’t forget about me stupid
Everywhere I go Imma have my own theme music


[Chorus]


Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights
A different city every night oh
I swear the world better prepare
For when I’m a billionaire
Oh oooh oh oooh for when I’m a Billionaire
Oh oooh oh oooh for when I’m a Billionaire

[Travis "Travie" McCoy]
I’ll be playing basketball with the President
Dunking on his delegates
Then I’ll compliment him on his political etiquette
Toss a couple milli in the air just for the heck of it
But keep the fives, twentys (?) completely separate
And yeah I’ll be in a whole new tax bracket
We in recession but let me take a crack at it
I’ll probably take whatevers left and just split it up
So everybody that I love can have a couple bucks
And not a single tummy around me would know what hungry was
Eating good sleeping soundly
I know we all have a similar dream
Go in your pocket pull out your wallet
And put it in the air and sing

[Bruno Mars]
I wanna be a billionaire so fricking bad
Buy all of the things I never had
Uh, I wanna be on the cover of Forbes magazine
Smiling next to Oprah and the Queen

[Chorus]

I wanna be a billionaire so frickin bad!

Bruno Mars - Nothing On You Lyric -

Nothin' On You -Bruno Mars-

[Chorus- Bruno Mars] (B.o.B)
Beautiful girls all over the world, I could be chasing
But my time would be wasted, they got nothing on you, baby
Nothing on you, baby
They might say hi, and I might say hey
But you shouldn't worry, about what they say
'Cause they got nothing on you, baby (Yeah)
Nothing on you, baby (N-n-n-nothing on you baby, n-nothing on you)

[Verse 1- B.o.B]
I know you feel where I'm coming from
Regardless of the things in my past that I've done
Most of it really was for the hell of the fun
On a carousel, so around I spun
With no direction, just tryna get some
Tryna chase skirts, living in the summer sun
And so I lost more than I had ever won
And honestly, I ended up with none

[Bridge- Bruno Mars]
It's so much nonsense, it's on my conscience
I'm thinking "maybe I should get it out"
And I don't wanna sound redundant
But I was wondering, if there was something that you wanna know
But never mind that, we should let it go
Cause we don't wanna be a TV episode
And all the bad thoughts, just let ;em go, go, go

[Chorus]

[Verse 2- B.o.B]
Hands down, there will never be another one (nope)
I've been around, and I've never seen another one (never)
Because your style, I ain't really got nothin' on (nothing)
And you wild when you ain't got nothin' on? (haha)


Baby you the whole package
Plus you pay your taxes
And you keep it real, while them others stay plastic
You're my Wonder Woman, call me Mr. Fantastic
Stop- now think about it

[Bridge 2- B.o.B.]
I've been to London, I've been to Paris
Even way out there in Tokyo
Back home down in Georgia, to New Orleans
But you always steal the show
And just like that girl, you got me froze
Like a Nintendo 64
If you never knew, well, now you know, know, know

[Chorus]

[Bridge 3- B.o.B]
Everywhere I go, I'm always hearing your name
And no matter where I'm at, girl you make me wanna sing
Whether a bus or a plane, or a car, or a train
No other girl's on my brain, and you the one to blame

[Chorus]

[B.o.B]
Yeah (laughing)
And that's just how we do it (laughing)
And I'ma just let this ride
B.o.B
And Bruno Mars

Sabtu, 05 Februari 2011

Miley Cyrus - I'll Always Remember You -


I'll Always Remember You Lyrics

I always knew this day would come
We’d be standing one by one
With our future in our hands
So many dreams so many plans

Always knew after all these years
There’d be laughter there’d be tears
But never thought that I’d walk away
with so much joy but so much pain
And it’s so hard to say goodbye

But yesterdays gone we gotta keep moving on
I’m so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I’ll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I’ll always remember you

Nanananana

Another chapter in the book cant go back but you can look
And there we are on every page
Memories I’ll always save
Up ahead on the open doors
Who knows what were heading towards?
I wish you love I wish you luck
For you the world just opens up
But it’s so hard to say goodbye

Yesterdays gone we gotta keep moving on
I’m so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I’ll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I’ll always remember you

Everyday that we had all the good all the bad
I’ll keep them here inside
All the times we shared every place everywhere
You touched my life
Yeah one day we’ll look back we’ll smile and we’ll laugh
But right now we just cry
Cause it’s so hard to say goodbye


Yesterdays gone we gotta keep moving on
I’m so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I’ll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I’ll always remember you

Nanananana

I’ll always remember you
I’ll always remember you